Jakarta yang menjadi role model pembangunan bangsa Indonesia ternyata memiliki kisah suram, lantaran sejumlah anak-anak sekolah tidak mampu menebus ijazah mereka.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat bahwa Jakarta yang disebut-sebut kota paling modern di Indonesia terdapat banyak penderitaan.
“Ini artinya masih banyak potret kemiskinan di daerah khusus Jakarta, banyak potret penderitaan yang menimpa warga Jakarta,” ucap Ujang Komarudin kepada RMOL, Rabu (24/7).
Menurutnya, pemerintah memberikan kesempatan kepada anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan tinggi dengan memberikan ijazah secara cuma-cuma.
“Mestinya, warga Jakarta diberikan kesempatan dan ruang untuk dibantu memberikan ijazah,” tegas Ujang.
Dia mengaku miris dengan kondisi anak sekolah setara SMA tidak diperhatikan oleh pemerintah untuk mendapatkan ijazah.
“Ini seolah-olah pemerintah lepas tangan terhadap sekolah,” tutupnya.
(Sumber)
