Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mulai menggodok nama calon menteri di kabinet pemerintahannya. Prabowo akan dilantik jadi presiden terpilih pada 20 Oktober oleh MPR.
Prabowo dikabarkan bakal punya 44–54 menteri. Ada kementerian yang dipecah jadi dua, bahkan tiga kementerian; ada kementerian koordinator baru; dan ada sejumlah badan baru setingkat kementerian.
Beredar isu Jenderal (Purn) Budi Gunawan akan masuk dalam Kabinet Prabowo. Termasuk dengan kader PDIP Abdullah Azwar Anas.
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, diminta tanggapan terkait BG dan Azwar yang dikabarkan akan masuk kabinet. Muzani hanya menjawab singkat.
“Saya belum tahu, tanya kepada presiden terpilih,” kata Muzani kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/9).
Atur-Atur Nomenklatur dan Menteri Kabinet Prabowo
Koalisi besar artinya banyak menteri. Prabowo bakal punya 44-54 menteri. Ada kementerian yang dipecah; ada kementerian koordinator baru; ada pula badan baru. Bagaimana nomenklatur besar itu dan siapa saja jadi menterinya? Klik di bawah.
PDIP Bisa Gabung ke Kabinet Prabowo
Berdasarkan laporan dari Tim Lipsus kumparan, PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai yang tidak masuk dalam koalisi besar KIM Plus.
Tapi, itu bukan berarti PDIP bakal sepenuhnya menjadi oposisi. Sumber-sumber di kalangan parpol menyatakan ada kemungkinan dua tokoh yang berafiliasi kental dengan PDIP masuk ke kabinet Prabowo. Mereka adalah Kepala BIN Budi Gunawan dan Abdullah Azwar Anas yang menjabat MenPAN RB di kabinet Jokowi.
Menurut seorang sumber, Budi Gunawan dan Azwar Anas diajak bergabung karena dilihat sebagai tokoh profesional meski berlatar “merah”.
Budi Gunawan adalah orang dekat Megawati. Dia menjadi ajudan Mega saat Ketua Umum PDIP itu menjabat sebagai presiden. Sementara Azwar Anas yang Bupati Banyuwangi dua periode merupakan kader PDIP.
Bila keduanya ditarik Prabowo ke kabinet, hal itu disebut untuk menjaga hubungan baik dengan PDIP. Namun elite PDIP yang dikonfirmasi soal ini belum menjawab.
Dalam waktu dekat, Prabowo dan Megawati berencana bertemu. Ini dinilai bisa menjadi titik balik dalam dinamika politik jelang pelantikan Prabowo. Seorang sumber mengatakan, pertemuan itu kemungkinan akan berlangsung H-7 atau H+3 pelantikan Prabowo.
Menurut sumber itu, sebetulnya pertemuan Megawati dan Prabowo nantinya tidak bisa diartikan bahwa PDIP akan bergabung ke pemerintahan. Namun, pandangan berbeda datang dari Ketua DPP PDIP sekaligus putri Megawati, Puan Maharani.
Menurut Puan, sikap PDIP akan diputuskan setelah pertemuan antara Mega-Prabowo tersebut, dan bukan tak mungkin partainya bakal ikut gabung ke pemerintahan.
“Semuanya tidak ada yang tidak mungkin,” kata Puan, Kamis (21/9).
(Sumber)