Seorang remaja 19 tahun diduga ikut dalam pencurian mata uang kripto. Diperkirakan uang senilai US$243 juta (Rp 3,7 triliun) berhasil dicuri oleh pria asal Connecticut Amerika Serikat (AS) dan sekelompok penjahat siber.
Penyelidik kejahatan kripto, ZachXBT menjelaskan pencurian itu menggunakan serangan rekayasa sosial berbasis telepon. Dalam pemaparannya, ia menyertakan rekaman layar chat Discord oleh peserta perampokan.
Percakapan di dalamnya menyebutkan nama pengguna PC Microsoft Windows yang digunakan untuk ikut dalam chat. Salah satunya adalah Veer Chetal, yang disebutkan ZachXBT sesuai dengan nama pemuda 19 tahun itu.
Pria itu menggunakan nama pengguna Swag. Dia diduga terlibat dalam tahap awal pencurian kripto untuk mendapatkan akses ke akun Gmail dan iCloud korban, dikutip dari Krebsonsecurity, Jumat (11/10/2024).
Secara bersamaan, dakwaan dikeluarkan pada dua orang di Washington DC. Mereka adalah Malone ‘Greavys’ Lam (20) dan Jeandiel ‘Box’ Serrano (21) yang ikut mencuri dan mencuci uang hasil curian itu.
“Lam dan Serrano diduga menghasilkan hasil pencucian uang kripto untuk perjalanan internasional, kelab malam, mobil mewah, jam tangan, perhiasan, tas desainer, dan rumah sewa di Los Angeles dan Miami,” tulis pernyataan Departemen Kehakiman AS.
ZachXBT mencoba menelusuri aliran dana pencurian. Hasilnya Swag yang dikenal juga sebagai Wiz menerima bayaran besar dari aksi mereka senilai lebih dari US$41 juta dari dua bursa.
Dia juga menjelaskan hidup mewah Lam dengan hasil curian. Disebutkan Greavys membeli lebih dari 10 kendaraan, menyewa properti megah, pergi dengan jet sewan dan menghabiskan US$250 ribu-US$500 ribu per malam di klub-klub Los Angeles dan Miami.
Berdasarkan laporan, semua tersangka dalam pencurian merupakan anggota The Com. Ini merupakan komunitas yang berfokus pada kejahatan kolektif.
Para anggota The Com dikenal suka membanggakan aksi dan kedudukan mereka dalam komunitas. Selain juga saling menjatuhkan orang lain dan mengkritik pencurian paling besar.
(Sumber)