Tammy Abraham, Dulu Dibuang Kini Disayang Chelsea

Sempat dibuang oleh Chelsea, lalu jadi objek hinaan suporter lawan, kini Tammy Abraham mulai unjuk gigi.

Tammy Abraham jadi bintang bagi Chelsea saat bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers pada matchday kelima Liga Inggris 2019-2020, Sabtu (14/9/2019).

Trigol dari striker asal Inggris itu berujung pada kemenangan 5-2 untuk The Blues.

Torehan tersebut sekaligus membuahkan catatan emas.

Dengan usia 21 tahun dan 347 hari, Abraham jadi pencetak hattrick termuda bagi Chelsea di Premier League.

Tak berhenti di sana, tiga gol ke gawang Wolves juga mendongkrak Abraham ke puncak klasemen top scorer sementara liga.

Ia berbagi tempat dengan Sergio Aguero dengan sama-sama mengumpulkan tujuh gol.

“Tammy harus mempertahankan performanya dan terus bermain di level seperti ini. Dengan demikian, ia akan mendapat kesempatan bagus,” ucap pelatih Chelsea, Fank Lampard.

OBJEK HINAAN

Hattrick dalam partai kontra Wolves sekaligus menjadi simbol kebangkitan Abraham setelah menerima hinaan rasialis.

Jebolan akademi Chelsea itu dibanjiri cemoohan akibat gagal menyumbang gol lewat penalti kala jumpa Liverpool FC pada Piala Super Eropa 2019.

“Ibu saya menangis ketika mengetahuinya. Ini tentu tak enak untuk didengar, khususnya ketika anak Anda dicaci,” ucap Abraham.

“Namun, saya adalah orang berkarakter kuat. Hal tersebut tak akan berdampak pada saya,” ucap sang bomber.

Ya, Abraham bisa dibilang sudah berhasil membungkam para hater lewat performa berkilau.

SEMPAT DIBUANG

Sebelum sampai pada titik sekarang, perjalanan Abraham di Chelsea tak bisa dibilang mulus.

Abraham cuma turun dua kali sejak debut bareng tim senior pada 2016.

Ia lantas dipinjamkan ke Bristol City, Swansea City, dan Aston Villa.

Sosok berpostur 190cm itu kemudian balik ke Chelsea pada awal musim 2019-2020. [bolasport]