Layanan ecommerce Bukapalak resmi mengumumkan langkah strategis untuk menghentikan operasional penjualan produk fisik di platformnya. Perusahaan akan bertransformasi menjadi marketplace yang fokus pada penjualan produk virtual seperti token listrik, pulsa, dan paket data.
Pengumuman ini disampaikan melalui blog resmi Bukalapak pada Rabu (8/1).
“Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis manajemen.
Tahapan Penghentian Operasional Produk Fisik
Bukalapak telah merinci jadwal dan langkah-langkah untuk mendukung Pelapak dalam masa transisi ini:
1 Februari 2025: Fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan. Pelapak tidak dapat menambah produk fisik baru setelah tanggal ini.
9 Februari 2025, pukul 23:59 WIB: Tanggal terakhir bagi pembeli untuk membuat pesanan produk fisik.
2 Maret 2025, pukul 23:59 WIB: Pesanan yang belum diproses akan dibatalkan otomatis oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.
14 Maret 2025: Pencairan dana terakhir dapat dilakukan melalui BukaDompet. Setelah itu, permintaan pencairan harus diajukan melalui email ke Bukalapak.
Dampak pada Pelapak dan Komitmen Bukalapak
Manajemen menyadari bahwa langkah ini akan berdampak pada usaha Pelapak yang selama ini mengandalkan penjualan produk fisik di platform. Namun, Bukalapak berkomitmen untuk membantu Pelapak selama masa transisi ini dengan menyediakan panduan dan dukungan melalui layanan BukaBantuan.
“Kami menyarankan kepada Pelapak untuk menyelesaikan pengelolaan pesanan sebelum tanggal akhir operasional marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis,” tambah pernyataan manajemen.
Fokus pada Produk Virtual
Keputusan untuk beralih fokus ke produk virtual dilakukan sebagai bagian dari transformasi Bukalapak dalam meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah kepada pengguna. Bukalapak berkomitmen untuk mendukung seluruh pengguna, baik Pelapak maupun pembeli, selama masa transisi ini.(Sumber)
