News  

Sosok Johari Zein, Pebisnis Mualaf Pemilik Perusahaan Logistik JNE Express

Sebelum mendirikan JNE Express, pemilik perusahaan logistik ini ternyata sempat mengalami kegagalan di bidang serupa.

Industri jasa ekspedisi di Indonesia telah berkembang cukup pesat, apalagi sejak adanya perubahan perilaku konsumen masa kini yang lebih memilih untuk berbelanja secara online.

Karena itu, para pemain di industri ini saling bersaing satu sama lainnya untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan memuaskan.

Salah satu perusahaan ekspedisi yang cukup dikenal luas oleh masyarakat Indonesia adalah JNE Express. Bahkan, dari kabar yang beredar, JNE Express berhasil mengantongi omzet senilai Rp10 triliun!

Siapa Pemilik JNE Express?

Johari Zein adalah pemilik jasa ekspedisi JNE Express. JNE Express didirikan oleh Johari dengan bantuan almarhum Soeprapto Soeparno (pendiri ekspedisi TIKI) pada 26 November 1990.

Johari Zein sendiri merupakan pria kelahiran Medan pada tanggal 16 April 1955. Johari dikenal telah memiliki jiwa berbisnis sejak kecil.

Pasalnya, ia tumbuh di keluarga yang membangun usahanya sendiri. Kakek Johari merupakan seorang pedagang yang memiliki toko kue kecil-kecilan. Ayahnya pun mencari nafkah dengan berbisnis, namun tidak diketahui apa jenis bisnis yang didirikannya.

Sejak SMP, Johari mulai menunjukkan bakat berbisnisnya. Kala itu, ia sempat membuat majalah sekolah menggunakan mesin tik jadul milik sang ayah. Kemudian, majalah tersebut dijual kepada teman-temannya.

Johari melanjutkan pendidikannya dari SMA ke Sekolah Tinggi dengan Jurusan Perhotelan. Setelah lulus kuliah, ia pun mulai berkarier di Hotel Hilton Internasional dan bekerja sebagai front office hotel.

Memasuki tahun 1980, Johari memutuskan untuk resign dan pindah menjadi salesman di perusahaan ekspedisi internasional, TNT. inilah yang menjadi awal mula Johari dalam mendalami dunia jasa ekspedisi.

Kinerjanya pun cukup cemerlang. Bahkan, Johari sempat diangkat menjadi Operation Manager di TNT Indonesia.

Memasuki tahun 1985, Johari keluar dari TNT Indonesia untuk merintis jasa pengiriman kurir miliknya sendiri. Jasa pengiriman tersebut diberi nama Worldpak, yang kemudian diganti menjadi Pronto.

Namun sayangnya, bisnis ekspedisi milik Johari hanya mampu bertahan selama kurang lebih 5 tahun.

Akhirnya, Johari pun bergabung dengan jasa pengiriman paket titipan kilat bernama TIKI yang dimiliki oleh Soeprapto Soeparno.

Kemudian, ia pun diminta oleh Soeprapto untuk membangun jasa pengiriman sendiri. Tidak ingin melewatkan kesempatan ini, Johari membangun PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir atau dikenal dengan JNE.

Tak hanya JNE, pada tahun 2017, Johari Zein juga turut mendirikan perusahaan logistik lain berbasis aplikasi online, yakni Paxel.

Sempat Melalui Perjalanan Spiritual yang Mengesankan

Satu hal yang menarik dari latar belakang Johari Zein adalah ia memutuskan untuk menjadi seorang mualaf sebelum menikah, tepatnya pada tahun 1982.

Ia pun mengaku bahwa ajaran Islam telah membantunya dalam urusan pekerjaan maupun sosial. Dalam hal ini, Johari ternyata menggunakan konsep manajemen spiritual saat membangun JNE.

Sementara di dunia sosial, Johari pun membangun lembaga filantropi bernama Johari Zein Foundation.

Yayasan ini memiliki visi misi utama untuk membangun sebanyak 99 masjid yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Sejarah Berdirinya JNE Express

Awal mulanya, JNE merupakan bagian dari TIKI yang dibangun oleh Soeprapto Soeparno pada tahun 1970. Kala itu, JNE berfokus pada kegiatan impor barang, dokumen, maupun kepabeanan.

Kemudian, setelah Johari masuk ke TIKI, Soeprapto pun mempercayakan JNE kepada Johari untuk mengembangkan bagian bisnis tersebut menjadi perusahaan sendiri yang terpisah dari TIKI.

Akhirnya, pada 26 November 1990, PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) resmi berdiri menggunakan modal Rp100 juta. Di tahun-tahun pertamanya, JNE hanya memiliki 8 orang karyawan.

Kemudian, perusahaan ekspedisi ini pun mulai merintis layanan pengiriman domestik dengan mendirikan gerai yang berlokasi di Jakarta Barat pada tahun 1994.

Pada awalnya, JNE masih menggunakan merek dagang bernuansa TIKI, tepatnya TIKI JNE. Namun, memasuki tahun 2000, JNE pun resmi menghilangkan nama TIKI dan menggunakan merek dagang JNE Express sampai saat ini.

Kini, JNE telah menjangkau jaringan distribusi hingga lebih dari 83.000 titik tujuan, tidak terkecuali dengan area kabupaten, desa, hingga pulau terluar.

Perusahaan ini pun sukses mempekerjakan hingga lebih dari 50.000 karyawan yang tersebar di gerai JNE di seluruh Indonesia.

Siapa Saja Jajaran Direksi JNE Express Saat Ini?

Mengutip dari laman resmi JNE Express, berikut adalah nama-nama yang masuk ke dalam jajaran direksi perusahaan logistik JNE Express:

  • Presiden Direktur: Mohamad Feriadi.
  • Direktur: Chandra Fireta dan Edi Santoso.(Sumber)