Aktor sekaligus pegiat media sosial Fedi Nuril kembali menjadi sorotan setelah menyinggung cuitan lama politikus PSI, Dedek Prayudi, di platform X.
Dalam unggahannya, Fedi merespons pernyataan Dedek yang menyebut bahwa Presiden sedang melakukan bersih-bersih.
“Mantap! Tapi, Presiden kapan bersih-bersih dirinya sendiri dari dosa 4 hari 4 malam, penculikan, dan kebohongan, Ki?,” kata Fedi melalui akun X @realfedinuril (2/3/2025).
Unggahan Fedi tersebut disertai tangkapan layar beberapa cuitan lama yang menyinggung isu penculikan aktivis pada masa lalu, yang kerap dikaitkan dengan Presiden Prabowo.
Salah satu tangkapan layar itu menunjukkan cuitan Dedek Prayudi yang berbunyi, “Presiden sedang bersih-bersih. Jangan main-main.”
Sontak, respons Fedi terhadap Dedek Prayudi itu memicu perdebatan di kalangan warganet.
Banyak yang menilai sindiran tersebut ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, yang kerap dikritik terkait dugaan pelanggaran HAM di masa lalu.
Cuitan Fedi pun langsung viral dengan lebih dari 2.600 kali retweet, 9.910 tanda suka, dan 228 ribu tayangan hanya dalam beberapa jam setelah diposting.
Sekadar diketahui, sejumlah cuitan lawas kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), termasuk Sigit Widodo dan Dedek Prayudi (Uki), kembali viral.
Unggahan mereka di platform X (Twitter) yang dulu keras mengkritik Presiden Prabowo Subianto kini ramai diperbincangkan setelah PSI menunjukkan dukungan terhadap pemerintah baru.
Dalam tangkapan layar yang beredar, Sigit Widodo pernah mengungkapkan apresiasi kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena memecat Prabowo Subianto dari TNI terkait dugaan penculikan aktivis.
“Pak SBY terima kasih karena bapak bersama Dewan Kehormatan Perwira telah tegas memecat Letjen Prabowo yang memerintahkan penculikan aktivis dan melakukan tindakan indisipliner lainnya. #SBYPecatPrabowo,” tulis Sigit pada 20 Desember 2018.
Sementara itu, Dedek Prayudi juga pernah melontarkan kritik tajam terhadap Prabowo.
Salah satu cuitannya pada 1 April 2019 menyatakan kekecewaannya terhadap kasus dugaan penculikan yang belum terselesaikan.
“Bener sih, saya juga kecewa kok kasus ini gak selesai. Malah si penculik skr nyalon… ah sudahlah,” tulisnya.
Tak hanya itu, dalam cuitan lain pada 14 April 2019, Uki menyinggung upaya pencitraan Prabowo.
“Ya lain. Prabowo itu bukan muka baru. Muka lama ingin dicitrakan baru. Bicara dosanya, bisa 4 hari 4 malam,” ungkapnya.
Kini, dengan bergabungnya PSI dalam pemerintahan yang dipimpin Prabowo Subianto, sikap para kader partai tersebut menjadi sorotan publik. (Sumber)