Politisi PDIP, Deddy Sitorus, memberikan respons tajam terhadap pernyataan Presiden ke-7 Joko Widodo yang menepis tudingan telah mengirim utusan untuk meminta agar tidak dipecat dari PDIP.
Jokowi sebelumnya menegaskan bahwa dirinya telah bersikap diam atas berbagai tudingan dan fitnah yang dialamatkan kepadanya.
“Sabar? Situ sabar? Kalau benar-benar sabar, nggak mungkin cuma jadi wali kota 1,5 periode, gubernur hanya dua tahun,” sindir Deddy melalui akun media sosial X-nya yang dikutip, Senin (17/3/2025).
Deddy juga menyinggung soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang sempat mencuat di awal periode kedua Jokowi.
“Minta tiga periode sehari setelah dilantik periode kedua, lalu anak dan menantu langsung dikarbit jadi pejabat tinggi,” tambahnya.
Ia pun menegaskan bahwa seseorang yang menerima kritik seharusnya melakukan introspeksi diri, bukan justru memainkan drama di hadapan publik.
“Kalau dikritik itu harus merenung, tobat, bukan bikin drama receh!” tegas Deddy.
Pernyataan Deddy ini semakin memperlihatkan ketegangan antara Jokowi dan PDIP, yang belakangan sering berselisih terkait dinamika politik nasional. (Sumber)