Orang-orang tidak lagi banyak berteman di Facebook. iPhone mungkin tidak lagi penting dalam satu dekade mendatang. Kemudian, pencarian di Google diprediksi akan menyusut.
Perkiraan itu datang dari perusahaan-perusahaan itu sendiri, yang terungkap dalam sidang anti monopoli Meta dan Google. Ya betul, Facebook, iPhone, sampai Google mungkin nanti tidak lagi relevan.
Mesin cari Google berjaya mulai tahun 2000-an. Sementara Facebook membuat media sosial meledak. Adapun iPhone mempelopori smartphone layar sentuh yang menyenangkan dan keren.
Namun dikutip detikINET dari CNN, Kamis (15/5/2025) ada tanda-tanda buruk. Eddy Cue, Senior Vice Presiden Apple, minggu lalu mengungkap bahwa pencarian Google di perangkat Apple merosot untuk pertama kalinya bulan lalu.
Eddy juga mengungkap mungkin akan lebih banyak membenamkan AI di pencarian, seiring perkembangan teknologi. Hal ini bisa runyam bagi Google yang banyak mendapat kue iklan dari Apple. Terlebih dengan meledaknya AI, pencarian di Google juga berisiko semakin ditinggalkan.
Di pihak lain, Meta mengakui ada pergeseran penggunaan media sosial, bukan lagi untuk terhubung dengan teman atau keluarga. “Jumlah orang yang berbagi dengan teman di Facebook khususnya, menurun,” cetus Mark Zuckerberg dalam kesaksiannya.
“Bahkan jumlah teman baru yang ditambahkan orang menurut saya telah menurun. Namun, saya tidak tahu angka pastinya,” imbuhnya. Zuckerberg mengatakan perusahaan telah melihat peningkatan besar dalam pesan langsung atau direct message.
Penelitian menunjukkan Facebook tertinggal dari platform lain yang memiliki audiens lebih muda. Laporan Pew Research Center dari bulan Desember menemukan penggunaan Facebook anjlok 10 tahun terakhir, dengan hanya 32% remaja menggunakannya.
Kemudian iPhone mungkin berisiko kehilangan popularitas di dekade berikutnya. “Anda mungkin tidak memerlukan iPhone 10 tahun dari sekarang, kedengarannya gila,” kata Cue.
Saat ini, iPhone masih menguasai 19% pengiriman smartphone global pada kuartal pertama 2025, menurut IDC. Namun Apple, bersama raksasa teknologi lainnya ingin mencari tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Terlebih, konsumen tidak lagi sering memperbarui ponsel karena pembaharuan semakin sedikit.
Dan jawabannya bisa jadi kacamata pintar AI untuk menggantikan smartphone. Zuckerberg mengutarakan keyakinannya konsumen nanti akan berinteraksi dengan konten melalui kacamata pintar dan hologram.
Apple juga percaya masa depan komputasi melibatkan perangkat yang dikenakan di wajah, dengan produk awal seperti Vision Pro seharga USD 3.500.
Untuk saat ini, baik Google, Facebook, dan iPhone masih populer. Namun, yang berubah adalah bahwa perusahaan teknologi yang menguasai awal tahun 2000-an dan 2010-an itu mungkin harus berjuang lebih keras untuk tetap menjadi yang terdepan.(Sumber)