News  

Goebbels Zaman Now, Pengamat: Propaganda Ijazah Jokowi Mirip Taktik Nazi

ilustrasi iiazah Jokowi (IST)

Pengamat Politik dan Kebangsaan, M. Rizal Fadillah, menyebut Presiden Joko Widodo sebagai pembohong besar yang mengandalkan propaganda ala Joseph Goebbels, tokoh Nazi Jerman. Dalam pernyataannya, Rizal menyamakan narasi soal keaslian ijazah Jokowi dengan teknik “kebohongan berulang” yang dipopulerkan oleh Goebbels.

“Goebbels pernah bilang, ulangi kebohongan terus-menerus sampai dianggap sebagai kebenaran. Jokowi menerapkannya dengan sempurna,” kata Rizal kepada Radar Aktual,Selasa (17/6/2025).

Menurutnya, proyek-proyek seperti mobil Esemka, klaim dana 11 ribu, janji tak impor, hingga antrian investor di IKN hanyalah bagian dari rangkaian kebohongan sistematis. Termasuk soal ijazah Jokowi yang diduga palsu.

“Sudah tak ada bukti ijazah itu asli, tapi terus-menerus disampaikan seolah-olah asli. Itu bukan kebenaran, tapi propaganda,” tegas Rizal.

Ia merinci empat titik yang menurutnya membuat Jokowi kian terpojok:

  1. Kasmudjo Membantah
    Jokowi awalnya menyebut Kasmudjo sebagai pembimbing skripsinya. Tapi Kasmudjo membantah, bahkan tidak pernah menjadi pembimbing akademik. Nama dan tandatangan pembimbing di lembar skripsi pun disebutnya palsu.

  2. UGM Terkesan “Politik”
    Rizal menuding UGM bersikap ambigu. Ia meragukan status sarjana Jokowi berdasarkan jumlah SKS, nilai, hingga tidak adanya tandatangan dosen penguji di skripsi.

  3. Pernyataan Bareskrim Dipertanyakan
    Tanggal 22 Mei 2025, Dirtipidum Bareskrim menyatakan ijazah Jokowi “identik” dengan milik tiga teman. Tapi Rizal menyebut justru ada tiga teman lain yang ijazahnya berbeda dan dianggap asli.

  4. Pengakuan Internal PDIP
    Aktivis PDIP Beathor Suryadi menyebut adanya pembuatan ijazah oleh “Tim Solo” di Jalan Pramuka untuk kebutuhan Pilgub. Komandan tim bernama Widodo disebut hilang misterius.

Rizal mengkritik klaim bahwa proses Bareskrim sudah final. Ia menyebut surat TPUA tertanggal 26 Mei 2026 justru menyatakan bahwa proses masih berlanjut.

“Yang menyebut ijazah Jokowi asli sama bohongnya dengan yang dituduh menyebar hoaks. Bedanya, yang satu menutup-nutupi, yang satu sedang berjuang membongkar,” tandas Rizal.