Menteri ATR/BPN Nusron Wahid buka suara soal polemik sengketa terkait jual beli pulau-pulau Indonesia yang ramai dibicarakan belakangan ini. Menurut Nusron, isu tersebut ada kaitannya dengan kepentingan geopolitik.
“Nah, terhadap isu ini, maka kita aneh. Kok tiba-tiba ada isu jual-beli atau penjualan pulau di situs online. Saya pakai logika sederhana. Yang berhak menjual itu adalah yang mempunyai barang. Loh ini yang punya barang ini enggak menjual. Kok ada? Isu jual-beli ini, ini aneh menurut saya,” kata Nusron saat rapat dengan Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
Dia menjelaskan, permasalahan empat pulau yang sempat ramai diperjualbelikan di dalam situs online, sudah dilakukan pemetaan. Bahkan, Peraturan Daerah Kabupaten Pulau Anambas telah mengeluarkan surat nomor 3 tahun 2023 tentang rencana tata ruang 2023-2024. Yang mana ke empat pulau itu masuk ke dalam kawasan pariwisata.
“Jadi kalau masuk kawasan pariwisata, ini sebetulnya masuknya di APL, bukan masuk di hutan. Dan yang satu pulau sudah ada sertifikatnya lengkap, yang lainnya belum lengkap,” tuturnya.
“Nah, karena itu kita harus hati-hati menyikapinya. Saya yakin ‘ini tidak terpisahkan dengan konteks geopolitik’. Karena dilalah (petunjuk) kok yang ditawarkan adalah kawasan-kawasan yang ‘krusial’,” sambung Nusron,
Pulau di Kepulauan Anambas, Riau, kata Nusron, berhimpitan dengan dengan Laut China. Kemudian Pulau Sumbawa juga berdempetan dengan Australia, dan sebagainya.
“Ini saya yakin dalam konteks ini tidak sekedar orang iseng atau orang yang main-main di dalam online itu, karena ini adalah online yang ada di luar negeri. Saya yakin ini tentunya ada kaitan geopolitik. Yang itu tidak mungkin bisa saya sampaikan di sini,” ucap dia.
“Dan mungkin yang punya otoritas itu tidak saya yang bisa menyampaikan itu. Tapi insting saya ya, sebagai aktivis maupun sebagai politisi, saya rasa-rasanya kok mengarahi ini ada kepentingan geopolitik yang lain,” tegas Nusron.
Sebagai informasi, situs privateislandonline menampilkan lima pulau dengan status dijual atau “for sale”. Lima pulau itu adalah Pasangan Pulau di Kepulauan Anambas, Riau; Properti Pulau Sumba, NTT; Properti Pantai Selancar di Pulau Sumba. Lalu, Plot Pulau Seliu, dekat Pulau Belitung; dan Pulau Panjang, NTB, dekat dengan Resor Amanwana di Pulau Moyo.
Di situs yang sama, ada juga daftar tiga pulau yang disewakan. Ketiga pulau itu yakni Pulau Macan, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta; Pulau Joyo, Kepulauan Riau; Pulau Pangkil yang jaraknya 95 km dari Singapura.
Untuk harga pulau yang dijual di situs itu bervariasi. Salah satu contohnya, Private Islands Online menjual Pulau Seliu dengan harga Rp2.173.025.435 (Rp2,1 miliar). Ada juga harga pulau yang hanya tertulis “Upon Request” atau berdasarkan permintaan.(Sumber)