News  

Islamofobia Marak di Australia, Muslimah Hamil Dipukuli dan Ditendang

Seorang pria Sydney meninju dan menginjak seorang perempuan hamil besar, dalam serangan Islamofobia. (FOTO: doc. CCTV Screengrab)

Seorang pria Australia didakwa karena meninju dan menendang seorang perempuan yang sedang hamil besar tanpa alasan. Tindakannya itu disebut sebagai serangan “Islamofobia” oleh asosiasi Islam terkemuka Australia.

Rekaman kamera keamanan menunjukkan, seorang pria mendekati meja tiga perempuan mengenakan jilbab saat mereka mengobrol di sebuah kafe di Sydney, Rabu (20/11/2019).

Tanpa ada provokasi, tersangka berusia 43 tahun itu tiba-tiba menerjang meja dan menyerang seorang perempuan berusia 31 tahun, yang menurut polisi hamil 38 minggu.

Setelah melepaskan beberapa pukulan, perempuan itu jatuh ke lantai dan diinjak. Orang-orang lalu berdiri dan berusaha mengusir si pelaku. Polisi mengatakan pelaku didakwa melakukan penyerangan yang membahayakan dan menyebabkan luka. Pelaku menolak jaminan atas dirinya.

Menurut Federasi Dewan Islam Australia (AFIC), pria itu terdengar meneriakkan pidato kebencian anti-Islam pada korban dan teman-temannya.

“Ini jelas serangan rasis dan Islamofobik dan kami berharap serangan itu akan diperlakukan seperti itu,” kata presiden AFIC, Rateb Jneid, seperti dilaporkan AFP, Jumat (21/11/2019).

“Jika bukan karena tindakan berani dari anggota masyarakat dalam menghentikan serangan, korban mungkin sudah mengalami cedera yang jauh lebih serius,” kata inspektur polisi, Luke Sywenkyj.

Perempuan itu dilarikan ke rumah sakit setelah serangan tersebut, lalu dipulangkan.

Sebuah laporan baru-baru ini oleh para peneliti di Charles Sturt University menemukan bahwa Islamofobia di Australia adalah fenomena yang makin meningkat dan perempuan yang mengenakan jilbab sangat berisiko diserang.

Dari 113 korban perempuan yang dilaporkan diintimidasi atau dilecehkan secara fisik, peneliti menemukan 96 persen mengenakan jilbab. {inews}