Capirossi: Bila Musim Depan Tampil Buruk di MotoGP, Rossi Bakal Pensiun

Valentino Rossi

Mantan pembalap MotoGP, Loris Capirossi, meyakini Valentino Rossi akan pensiun apabila tampil mengecewakan pada kejuaraan dunia MotoGP 2020.

Tim Monster Energy Yamaha mengarungi musim kompetisi MotoGP 2019 bak menaiki wahana roller-coaster bersama dua pembalap mereka, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Sepanjang musim lalu, tim balap asal Iwata, Jepang, itu, kesulitan untuk bersaing dalam perebutan gelar juara dunia dengan tim pabrikan lain yakni Honda dan Ducati.

Yamaha bahkan hanya mampu memenangi dua balapan sepanjang tahun 2019 melalui Maverick Vinales yang tampil impresif pada MotoGP Belanda di Assen dan MotoGP Malaysia di Sepang.

Sementara itu, rekan satu timnya, Valentino Rossi, belum bisa keluar dari masalah yang dia hadapi bersama motor YZR-M1. Berbeda dengan Vinales, The Doctor tidak mampu meraih satu pun kemenangan pada musim lalu.

Hasil terbaik Rossi sepanjang tahun 2019 adalah dua kali finis sebagai runner-up pada balapan MotoGP Argentina dan MotoGP Americas. Musim 2019 makin berjalan rumit bagi Rossi setelah dia gagal finis pada tiga balapan beruntun.

Pembalap berusia 40 tahun itu pun menutup MotoGP 2019 dengan menempati peringkat ketujuh klasemen akhir pembalap.

Rossi menyelesaikan musim lalu dengan meraih 174 poin. Penampilan Rossi ini turut mengundang perhatian dari mantan pembalap MotoGP asal Italia yang juga pernah menjadi rivalnya, Loris Capirossi.

Juara dunia dua kali kelas 125cc tersebut menilai Rossi akan pensiun apabila tampil mengecewakan pada MotoGP 2020. “Dia (Rossi) masih akan membalap pada musim depan,” kata Loris Capirossi, dilansir BolaSport.com dari PaddockGP.

“Tentu saja masih ada kemungkinan untuk membuat musim 2020 berjalan rumit seperti yang dia alami tahun lalu, jika itu terjadi pasti dia akan memutuskan untuk berhenti,” ucap Capirossi lagi.

Kendati demikian, pria yang kini berprofesi sebagai penasihat keselamatan MotoGP itu sepenuhnya sadar jika keputusan itu semuanya berada di tangan Rossi.

“Hari ini, Rossi menjadi lebih konservatif, sekarang apakah itu berarti dia harus menepi dan meninggalkan balapan?” ucap Capirossi.

“Semua itu akan berada di tangan Rossi sepenuhnya untuk membuat keputusan,” kata Capirossi lagi. {bolasport}