Viral di Medsos, Mahasiswa Jalur Seleksi Mandiri ITB Wajib Punya Saldo Rp.100 Juta

Dunia jagat sosial media diramaikan dengan mahalnya masuk perguruan tinggi favorit Institut Teknologi Bandung (ITB). Banyak netizen memperbincangkan mahalnya masuk ITB melalui jalur seleksi mandiri (SM).

Salah satu akun yang membahas adalah @Mudirans. Akun Twitter ini menyebut bila uang pangkal mahasiswa baru jalur SM ITB Rp25 juta dan SBM Rp40 juta. Pada screen shot web itb.ac.id juga disebutkan bila sebagai jaminan, mesti ada bukti saldo Rp100 juta.

Isu tersebut pun ramai diperbincangkan jagat media sosial baik di Twittermaupun Instagram. Beberapa netizen berkomentar miring tentang kondisi tersebut.

Di mana pendidikan favorit hanya bisa diakses orang kaya. Namun netizen lainnya justru menulis bila biaya tak menjadi penghalang menimba ilmu di perguruan tinggi favorit.

Redaksi mengecek ke website resmi ITB, terkait proses penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi mandiri (SM), itb.ac.id.

Dalam laman itb.ac.idtertulis bahwa seluruh peserta Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) 2020 yang dinyatakan lulus di salah satu Fakultas/Sekolah/Program Studi di ITB, selain harus melunasi Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) atau Uang Kuliah Tunggal (UKT), diwajibkan melunasi iuran Pengembangan Institusi.

Besaran Iuran Pengembangan Institusi tersebut minimum sebesar 2 kali UKT5 Jalur SNMPTN yang berlaku di Fakultas/Sekolah/Program Studi yang menerima peserta yang bersangkutan.

Dengan rincian, Fakultas/Sekolah selain SBM minimum Rp25.000.000. Sementara Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) minimum Rp40.000.000.

Pelunasan Iuran Pengembangan Institusi tersebut dilakukan hanya satu kali, pada saat pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2020.

Setiap calon mahasiswa yang dinyatakan lulus Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) 2020 diwajibkan untuk menandatangani dan mengunggah Surat Pernyataan Kemampuan Pembayaran BPP/UKT Selama Masa Studi.

Format surat tersebut akan disampaikan bersamaan dengan pengumuman hasil Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) 2020.

Kemeninfo BEM ITB Fikha mengatakan, foto itu diambil 9 tahun lalu yang diunduh dan diunggah ke akun Twitter @itbfess karena kondisi penerimaan ke ITB jalur Seleksi Mandiri.

“Jadi, fotonya sendiri berasal dari postingan 9 tahun lalu. Jadi instalasi seninya sebenarnya tidak ada sekarang,” kata Fikha.

Secara konteks, ujar Fikha, karya instalasi itu foto masa lalu yang dihubungkan dengan kondisi sekarang karena ada kebijakan kontroversial rektorat yang mengumumkan uang pangkal plus jaminan pembayaran tanpa memberikan informasi terlebih dulu kepada mahasiswa yang akan mendaftar SM.

“Dari kami juga akan menginfokan terkait kondisi ini melalui medsos KM ITB,” ujar Fikha. {sindonews}