Banyak Ketum Parpol Sudah Berumur, PKS: Pilpres 2024 Saatnya Kandidat Muda

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menilai sudah saatnya kandidat muda diusung untuk Pemilihan Presiden 2024. Apalagi saat ini hampir sebagian besar ketua umum partai besar di Tanah Air sudah berusia lanjut.

“Pada 2024 Jokowi sudah dua periode dan secara konstitusi sudah tidak bisa maju lagi, sementara ketua partai-partai besar sudah berumur,” kata Ketua DPP PKS Wilayah Daerah Sumatera Bagian Utara Tifatul Sembiring di Padang, Minggu (9/8). Seperti dilansir Antara.

Dia menyebutkan, pada 2024 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah mendekati usia 80 tahun, Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sudah lebih 70 tahun, termasuk Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Tifatul melihat hingga saat ini belum ada kandidat yang benar-benar kuat dan masih simpang siur.

“Memang ada nama Anies Baswedan namun diserang terus secara politik, ada pula Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, kalau Agus Harimurti Yudhoyono malah terlalu muda, kalau di Sumbar ada Irwan Prayitno yang sudah profesor,” katanya saat deklarasi pasangan calon Gubernur Sumbar Mahyeldi-Audy..

Terkait dengan mekanisme pencalonan, Tifatul Sembiring mengungkapkan pada pasal 6 ayat 2 UUD 1945 yang menyatakan partai politik dan gabungan partai politik berhak mengusung calon presiden dan wakil presiden semua parpol bisa mengajukan calon.

“Jadi secara aturan tidak ada syarat 20 persen di sana, itu hanya strategi partai besar saja agar partai kecil tidak bisa mencalonkan kandidatnya,” katanya.

Mantan Menteri Kominfo itu melihat kendati saat ini masih 2020 tapi pembahasan soal pilpres 2024 sudah harus dimulai. Karena waktu empat tahun terbilang cepat.

“Masa itu amat cepat berlalu, saya saja jadi Menteri Kominfo lima tahun rasanya sebentar saja,” katanya.

Gerindra Dorong Prabowo Jadi Capres

Prabowo Subianto ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020-2025. Prabowo juga kembali didorong sebagai calon presiden 2024 dalam Kongres Luar Biasa.

Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade mengatakan, Prabowo diminta kembali oleh kader Gerindra di seluruh daerah untuk kembali maju menjadi calon presiden 2024.

Hasil Rapimda dan Rakorda pada Februari dan Maret 2020, 34 daerah mengusulkan Prabowo sebagai ketua umum dan capres.

Kemudian, pada Rapimnas 4 Juni 2020, seluruh daerah menyampaikan meminta kesediaan kembali Prabowo sebagai ketua umum, ketua dewan pembina dan calon presiden 2024.

“Dan di dalam kongres luar biasa kemarin 8 Agustus 2020 seluruh peserta meminta kesediaan pak Prabowo (sebagai capres),” kata Andre saat dihubungi, Minggu (9/8).

Pada Kongres Luar Biasa, Sabtu (8/8), pimpinan sidang Ahmad Muzani sudah menanyakan kepada Prabowo mengenai kesediaan menjadi calon presiden. Namun Prabowo menolak membahas politik pencapresan untuk saat ini.

Prabowo menyarankan untuk membahas kembali dalam waktu satu atau satu setengah tahun sebelum Pemilu 2024.

“Nanti kita akan membahas dalam forum resmi lainnya bisa saja dalam rapimnas satu tahun atau satu setengah tahun sebelum pemilu,” kata Andre menirukan jawaban Prabowo.

“Jadi sekarang belum saatnya bicara presiden-presiden, pilpres-pilpres. Sekarang momentumnya bekerja bahu membahu membawa Indonesia kembali bangkit,” imbuhnya.

Andre juga menjelaskan alasan para kader meminta Prabowo kembali maju sebagai calon presiden. Dia mengatakan, aspirasi masyarakat menginginkan Prabowo sebagai calon presiden 2024.

Dicontohkan, melalui survei internal 80 persen masyarakat Sumbar menginginkan Prabowo sebagai calon presiden 2024.

“Kita menangkap aspirasi di bawah itu masih menginginkan pak Prabowo muncul kembali. Baik ketua umum Gerindra maupun sebagai calon presiden,” kata dia. {merdeka}