Espargaro Kecewa Lihat KTM Lebih Kompetitif Dari Aprilia di MotoGP 2020

Pembalap Tim Aprilia Gresini, Aleix Espargaro, mengaku sedikit kecewa dengan performa impresif KTM Red Bull di kejuaraan dunia MotoGP musim 2020. Padahal Tim KTM sendiri memulai debutnya di MotoGP setahun lebih lama daripada Aprilia.

Sebagaimana diketahui, Tim KTM memang berhasil menorehkan hasil luar biasa ketika tampil di MotoGP Republik Ceko 2020 pada akhir pekan kemarin. Ya, salah satu pembalap mereka, yakni Brad Binder, berhasil keluar sebagai juaranya.

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Brno pada akhir pekan kemarin itu, Binder sejatinya kurang begitu diunggulkan untuk bisa bersaing di baris terdepan. Terlebih Binder sendiri harus memulai balapan di MotoGP Republik Ceko 2020 dari posisi ketujuh.

Akan tetapi Binder berhasil membungkam semua orang yang menaruh keraguan terhadap dirinya kala balapan MotoGP Republik Ceko 2020 berlangsung. Ya, Binder mampu tampil begitu mengesankan sejak balapan MotoGP Republik Ceko 2020 dimulai.

Pembalap berkebangsaan Afrika Selatan tersebut pun berhasil menyudahi balapan di MotoGP Republik Ceko 2020 dengan berada di posisi terdepan. Dengan begitu, Binder pun menjadi pembalap dari Tim KTM Red Bull perdana yang berhasil memenangkan balapan di MotoGP.

Bahkan Tim KTM berpotensi melanjutkan tren positif mereka di dua balapan MotoGP berikutnya. Terlebih dua seri selanjutnya MotoGP 2020 bakal dilangsungkan di kandang Tim KTM, yakni Sirkuit Red Bull Ring.

Espargaro pun lantas memberikan komentar terkait keberhasilan Tim KTM tampil begitu kompetitif di MotoGP 2020. Espargaro mengaku tak habis pikir mengapa Tim Aprilia yang mulai berkompetisi lebih awal daripada KTM justru kesulitan meraih hasil positif di MotoGP.

“Jelas motor baru kami lebih baik, tapi para pembalap terkuat di (Sirkuit) Brno adalah tiga rider KTM. Saya sangat kecewa karena KTM datang ke MotoGP setelah kami,” jelas Espargaro, seperti dirangkum dari Motorsport Total, Sabtu (15/8/2020).

“Tapi kami memang harus tepuk tangan untuk mereka, karena mereka bekerja sangat baik dengan mentalitas berbeda dari pabrikan lain pada sistem sasis mereka. Tahun ini, bersama Pol (Espargaro) dan Brad, mereka menjadi semakin kuat,” sambungnya.

“Saya sudah bekerja sangat keras, mengerahkan segalanya demi proyek Aprilia, namun inilah kenyataannya. Sejauh ini saya merasa bahwa kami belum berada pada level yang kami inginkan sejak memulai proyek ini.”

“Saya rasa, Aprilia sebagai 54 kali juara dunia juga layak dan harus bertarung di posisi lima besar usai enam tahun di MotoGP. Akan tetapi, kenyataanya kami masih tertinggal jauh dari tim-tim lain di sini,” tuntas pembalap asal Spanyol tersebut. {okezone}