Jadi Penyebab Insiden di Austria MotoGP 2020, Zarco: Saya Tidak Sengaja

Pembalap Tim Reale Avintia, Johann Zarco, memberi penjelasan terkait insiden di MotoGP Austria 2020. Dituding sebagai penyebab insiden itu, Zarco menjelaskan bahwa dirinya tidak melakukan hal ekstrem tersebut dengan sengaja.

Lomba MotoGP Austria 2020 memang diwarnai kecelakaan hebat pada putaran kesembilan. Insiden diawali senggolan antara Zarco dengan Franco Morbidelli. Aksinya menghalangi pembalap Tim Petronas Yamaha SRT itu berbuah kecelakaan.

Keduanya bersenggolan ketika Franco Morbidelli berusaha menyalip di titik pengereman. Akibat senggolan itu, keduanya tersungkur di gravel. Motor YZR M-1 milik pembalap asal Italia itu terbang dan nyaris menghantam Valentino Rossi ketika masuk tikungan tiga.

Keberuntungan The Doctor tidak berhenti sampai di sana. Ketika keluar dari tikungan, giliran motor Desmosedici GP19 milik Johann Zarco yang nyaris menghantam kepalanya. Menurut Valentino Rossi, apa yang dilakukan pria berusia 30 tahun itu pantas mendapat hukuman yang berat.

Zarco yang dituding jadi penyebab insiden itu pun menerima kritik keras. Tak terkecuali dari Rossi yang nyaris menjadi korban dalam kecelakaan itu. Ia dinilai melakukan aksi yang ekstrem terlebih saat mengerem hingga menyebabkan motornya bersenggolan dengan kendaraan Morbidelli.

Mendapati kritik ini, Zarco tak tinggal diam. Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak sengaja melebar guna menutupi jalan Morbidelli yang hendak menyalip kala itu. Ia menyadari bahwa hal itu benar-benar buruk jika dilakukan dan dirinya tak senekat itu.

“Saya menyalip Morbidelli di trek lurus dan kemudian pada saat saya harus mengerem, dia menyentuh saya dan dia terkejut.”

“Mereka (Rossi dan Morbidelli) berpikir saya melebar dan itu tidak benar, saya tidak melebar. Saya tidak lebih melebar dari biasanya. Saya tidak melakukannya dengan sengaja,” ujar Zarco, sebagaimana dikutip dari Crash, Senin (17/8/2020).

“Yang pasti, saya bisa berharap mungkin Morbidelli akan mencoba menyalip, tetapi saya tidak memotong garis untuk menghentikannya,” lanjutnya.

“Terlalu gila untuk melakukannya dan terlalu berbahaya dan saya cukup sadar untuk mengelolanya. Jadi ketika saya mengerem tidak ada pikiran buruk, tapi sekarang sudah jelas di antara kami,” tukas pembalap asal Prancis itu. {okezone}