Tolak Pencalonan Bobby Nasution, Kader Senior PDIP Siap Terima Sanksi

Kader senior PDIP, Nurbety Silalahi mengutarakan kekecewaannya karena partainya lebih memilih Bobby Nasution ketimbang Akhyar Nasution sebagai calon Wali Kota Medan.

“Kami kecewa dan menolak rekomendasi DPP karena sebagai kader partai, pejuang partai dan memiliki militansi Bung Akhyar justru disingkirkan,” katanya, Selasa (18/8/2020).

Nurbety menyebut kebijakan DPP PDIP sangat naif, karena tidak melihat militansi seseorang di partai. “Rekomendasi yang tidak diberi ke Akhyar itu kami sesalkan. Selaku kader lama kami kecewa,” tegasnya.

Ia bersama sejumlah kader senior lainnya siap menerima sanksi organisasi disebabkan keputusan mendukung Akhyar Nasution. “Apapun ceritanya, walaupun harus dikenakan sanksi, kami semua tetap dukung dan menangkan Akhyar,” tegasnya .

Diketahui, sebelumnya sejumlah kader PDIP dan kader senior berhimpun membentuk Koalisi Rakyat for Akhyar, di antaranya Berman Sinaga, Efendi Naibaho, Nurbety Silalahi dan Baharuddin Hutagaol serta dari Projo Sumut, Erpin Bona Silalahi.

PDIP beberapa waktu lalu mengeluarkan rekomendasi untuk Bobby Nasution – Aulia Rahman sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Pilkada 2020. Sementara itu Akhyar Nasution – Salman Alfarisi akan diusung oleh Partai Demokrat dan PKS. {medan}