News  

Dengar Musik Lewat Hp Saat Hujan Deras, Remaja Ini Tewas Tersambar Petir di Kamar

Remaja bernama Hendra Prayoga (15) tewas tersambar petir saat dirinya tengah mendengarkan musik melalui ponselnya. Remaja asal Desa Limbangan, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dilaporkan tewas pada Minggu (8/11/2020).

“Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang mendengarkan musik melalui ponsel di kamar rumahnya ketika hujan deras,” kata Kapolsek Kutasari AKP Agus Amjat Purnomo saat dihubungi, Senin (9/11/2020).

Berdasarkan keterangan saksi, Bayu Nur Priyanto (16) mengatakan, sebelum kejadian ia bersama korban sedang berada di dalam kamar rumah korban. Saat itu terjadi hujan deras disertai petir.

“Saat itu saksi dan korban sedang mendengarkan musik melalui ponsel. Tiba-tiba terdengar suara petir yang cukup keras menyebabkan saksi dan korban berikut ponselnya terpental,” kata jelas dia.

Korban kemudian menangis dan memeluk saksi dalam kondisi lemas meminta tolong. Saksi yang dalam keadaan bingung kemudian berteriak minta tolong hingga orangtua korban dan warga sekitar berdatangan.

Kondisi pun kangsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan. Namun karena korban mengalami kritis, ia pun dirujuk ke rumah sakit.

Sayangnya saat tengah dilakukan pemeriksaan, korban bernama Hendra Prayoga itu dinyatakan telah meninggal dunia.

“Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Padamara. Namun karena kondisinya kritis selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Siaga Medika Purbalingga. Saat dilakukan pemeriksaan di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” ujar dia.

Untuk menghindari kejadian serupa, ia mengimbau kepada warga agar berhati-hati.

“Walaupun berada di dalam rumah saat turun hujan disertai petir sebaiknya tidak menggunakan barang-barang elektronik. Karena berpotensi menarik arus listrik dan bisa menyebabkan tersambar petir,” kata dia.

Warga tersambar petir setelah main sepak bola

23 orang di Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, tersambar petir. Puluhan orang tersebut tersambar petir setelah bermain sepak bola.

Dari jumlah tersebut, 3 orang dilaporkan tewas, sementara 20 di antaranya luka berat dan ringan.

Kapolsek Cilograng, Iptu Asep Dikdik mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (17/8/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat itu, hujan turun usai pertandingan sepak bola dalam rangka perayaan 17 Agustus. Menghindari hujan, pemain dan penonton kemudian berteduh di pinggir lapangan yang di sekitarnya terdapat pohon pinus. Hingga akhirnya muncul petir menyambar.

“Petirnya menyambar pinus, dan kena sekitarnya yang ada kerumunan orang berteduh,” kata Asep, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (17/8/2020).

Asep mengatakan, terdapat 23 orang yang tersambar petir. Mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas Cilograng. Nahas, tiga orang korban nyawanya tidak bisa diselamatkan. Tiga korban meninggal yakni Irpan bin Tata (16), Subadri (50) dan Ajid (17).

Saat ini, terdapat 20 korban yang masih dirawat, sebagian di antaranya dirujuk ke RSUD Palabuhan Ratu karena mengalami luka berat. Sementara untuk korban meninggal sudah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing. {tribun}