Robert Kardinal Diusulkan Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Gantikan Edhy Prabowo

Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh KPK pada Kamis, 26 November 2020 menggemparkan banyak pihak. Operasi Tangkap Tangan (OTT) kader Gerindra ini ditengarai terkait ekspor benih lobster.

Direktur Eksekutif Gerakan Muda Visioner (GEMUVI). Teofilus Milan Parluhutan ikut angkat bicara terkait penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Menurut Teofilus, presiden Joko Widodo (Jokowi) harus segera memilih pengganti Edhy Prabowo untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.

“Presiden harus segera memilih pengganti pak Edhy Prabowo. Tidak hanya cepat tetapi harus tepat guna mengembalikan kepercayaan masyarakat” imbuhnya

Menurut Direktur Eksekutif GEMUVI, dari berbagai banyak tokoh yang cocok menggantikan adalah Robert Joppy Kardinal

“Dari hasil kajian yang kami buat, pak Robert Joppy Kardinal adalah sosok yang paling tepat, nama beliau muncul melalui banyak pertimbangan. Pertama, dari segi pemahaman birokrasi dimana beliau pernah menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR-RI selama 4 periode. Dimana Komisi IV DPR-RI adalah mitra kerja dari Kementrian KKP” papar Teofilus.

Kedua, lanjut Teofilus, dari segi pengalaman dalam berpolitik dimana beliau pernah mengemban jabatan politik yang cukup strategis yaitu Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2019. Dan sekarang menjabat sebagai Bendahara Umum Depinas SOKSI.

“Ini menandakan kematangan beliau dalam berpolitik, dan ketiga kami juga merasa dibutuhkan nya tambahan mentri perwakilan dari Indonesia Timur dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 ” ujarnya

Teofilus berharap usulan ini menjadi bahan pertimbangan Presiden Jokowi dalam mengambil keputusan dalam memilih pengganti Edhy Prabowo di posisi Menteri Kelautan dan perikanan

“Memang, Presiden memiliki hak preorogatif dalam menunjuk Menteri nya tapi kami berharap usulan ini bisa menjadi pertimbangan serius dalam memilih pengganti Edhy Prabowo” pungkas Teofilus.