Gandung Ingatkan Jangan Ada Paksaan Dalam Pemilihan Sekjen Golkar

Gandung Pardiman, MKGR Golkar DIY

Hingga kini Ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto belum melakukan revitalisasi dan restrukturisasi pengurus, termasuk menunjuk Sekretaris Jenderal yang baru dari Pasca Munaslub Partai Golkar Bulan Desember 2017 lalu.

Karena akan menghadapi agenda politik yang semakin dekat di harapkan sejumlah Kader Partai Golkar berharap susunan pengurus baru hasil revitalisasi dan restrukturisasi lebih ramping dan dapat bergerak cepat dan gesit dan Posisi Sekjen adalah yang  paling ditunggu kabarnya. Seiring waktu sejumlah nama bermunculan sebagai kandidat Sekjen Partai Golkar menggantikan Idrus Marham.

Gandung Pardiman, Wakil ketua DPP Ormas MKGR itu mengatakan “ Posisi Ketua umum dan sekjen dalam sebuah organisasi ibarat sepasang suami isteri yang sehati sejiwa dalam biduk rumah tangga, maka selayaknya harus satu visi dan misi dengan ketua umum”

Gandung menambahkan bahwa Ketua umum Airlangga Hartarto harus mampu memilih kader yang  memiliki kriteria yang dibutuhkan dalam kondisi sekarang ini karena kondisi Golkar harus segera bangkit dan menyiapkan diri dengan sebaik baiknya untuk beberapa agenda politik besar yang sudah di depan mata yang diantaranya Pilkada serentak tahun 2018 dan Pileg serta Pilpres 2019 mendatang.

Mantan Anggota DPR RI 2009-2014 Daerah pemilihan DIY itu juga menjelaskan “karena kita sudah sepakat ketum Airlangga Hartarto terpilih diberi mandat tunggal untuk revitalisasi dan restruktulisasi,  maka ketua umum memiliki kewenangan secara otonom yg seluas luasnya. Oleh karena itu, semua pihak harus menghormati kewenangan tersebut  dan  jangan sampai ada upaya –  upaya pemaksaan atau menitipkan seseorang untuk menduduki jabatan tertentu. Sebab hal ini jelas tidak mendidik,”.

Semua kader apapun tingkatannya harus ikut serta berjuang secara ikhlas,  bahu membahu,  dan bersatu padu untuk mewujudkan golkar bersih golkar, Golkar bangkit,  golkar jaya dan golkar menang serta jokowi presiden dua periode imbuh Gandung.

”Salah satu kunci suksesnya adalah keberhasilan menyusun kepengurusan dengan Sumer daya manusia, kader terseleksi ketat. Namun yang paling utama adalah jangan sampai salah pilih orang sebagai sekjen,” kata Politisi Senior Partai Golkar DIY.

Harapan Gandung Sekjen nantinya harus dipegang oleh kader yang mempunyai kemampuan magnit daya tarik yang kuat.  Baik secara internal maupun external agar supaya golkar ini nampak segar betul.

Seiring gantinya ketua umum dari Setyo Novanto ke Airlangga Hartarto menurut Gandung  Sekjen perlu diganti agar performance partai lebih segar dimata dunia dijelaskan lebih lanjut penunjukkan Sekjen harus mengacu pada  PDLT  atau Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak tercela dan juga harus sehati dan sejiwa dengan ketua umum  serta memiliki kemampuan berorganisasi, jujur dalam arti seluas luasnya. Sebab posisi sekjen dapat bermanuver apa saja.

Salah satu figur yang cocok sebagai sekjen adalah Happy Bone tegas Bone yang juga mantan ketua DPD Partai Golkar DIY dua periode. “Komandan sekjen itu hanya satu, yakni ketua umum . Jangan sampai seorang sekjen komandannya justru orang diluar ketua umum.

Jika  ini terjadi sangat berbahaya dalam sebuah organisasi besar seperti golkar ini,”. “Sebagai ketua timses Airlangga dalam munaslub Desember kemarin,  Pak Happy Bone sangat cocok menjadi Sekjen. Sebab  tidak akan mungkin Happy Bone mempunyai agenda tersembunyi diluar arahan ketua umum Airlangga Hartarto,” Pungkasnya.