Tekno  

Microsoft Pilih Investasi Bangun Data Center di Malaysia Rp.14 Triliun, Indonesia Kapan?

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft berencana untuk menginvestasikan sebanyak US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun untuk membangun pusat data (data center) di Malaysia.

Dikutip Reuters, hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin, yang juga menyatakan bahwa investasi Microsoft ini juga akan dibantu oleh mitra lokal.

“Wilayah pusat data yang akan datang akan menjadi pengubah permainan bagi Malaysia,” kata Wakil Presiden Eksekutif Microsoft Jean-Philippe Courtois dalam sebuah pernyataan, menambahkan itu akan memungkinkan pemerintah dan bisnis untuk “mengubah” operasi mereka.

Di bawah program tersebut, Microsoft juga akan membantu hingga satu juta orang Malaysia dalam mendapatkan keterampilan digital pada akhir tahun 2023.

Pengumuman ini datang setelah negara itu pada Februari memberikan persetujuan bersyarat untuk Microsoft, Google, Amazon, dan perusahaan telekomunikasi negara Telekom Malaysia untuk membangun dan mengelola pusat data berskala hiper dan menyediakan layanan cloud.

Itu juga terjadi setelah negara itu mengalami penurunan investasi langsung asing (FDI) sebesar 68% tahun lalu, penurunan terbesar di Asia Tenggara.

Malaysia telah mempertahankan dirinya sebagai tujuan investasi, dengan menteri keuangan baru-baru ini mengatakan sedang mencari insentif untuk membantu menarik lebih banyak FDI. {cnbc}