4 Rookie 2019 Siap Gantikan Dominasi Marquez Kuasai MotoGP

MOTOGP edisi 2019 dianggap sebagai salah satu musim yang menghadirkan para rookie terbaik. Para pembalap pemula tersebut berhasil menembus persaingan papan atas, mulai sejak tahun itu hingga musim ini.

Ada empat rookie yang hingga hari ini justru mampu mengancam para pembalap lain. Lalu apakah mereka akan mampu menghentikan dominasi Marc Marquez yang selama tahun-tahun ke belakang selalu menjadi momok bagi rider MotoGP lainnya?

Berikut adalah empat rookie edisi 2019 yang siap menguasai MotoGP.

4. Miguel Oliveira

Pembalap asal Portugal ini memulai karier pada 2019 bersama tim satelit KTM yakni Tech3. Pada tahun pertamanya, Oliveira menjadi pembalap yang menempati posisi terakhir di antara para rookie. Ia menduduki urutan ke-17 dengan koleksi 33 poin.

Tetapi, pada musim 2020, Oliveira mulai menunjukkan tajinya. Masih bersama tim satelit KTM, Oliveira nyatanya tampil sebagai pembalap terbaik kedua pabrikan asal Austria tersebut. Ia juga sukses mengumpulkan dua kemenangan di MotoGP Styria dan Portugal.

Sayangnya, pada musim ini, Oliveira masih belum tampil terbaik. Bahkan ia gagal mempertahankan kemenangan di Portimao saat mentas di MotoGP Portugal 2021. Ia malah tak membawa satu poin pun setelah finis ke-16.

3. Francesco Bagnaia

Pembalap asal Italia ini merupakan jebolan VR46 Academy. Ia terbilang memiliki karier menanjak karena mengawalinya dari Tim Pramac Ducati pada 2019. Performanya pun tergolong biasa karena menduduki posisi ke-15 di musim debutnya.

Begitu pun pada musim 2020 di mana posisinya jauh lebih buruk yakni menempati urutan ke-16. Akan tetapi, pada tahun tersebut, Bagnaia berhasil menyabet satu podium di MotoGP San Marino. Hanya saja, cedera dan musim yang pendek menganggu performanya musim lalu.

Akan tetapi, hal itu tak mengurungkan niat Ducati untuk membawa Bagnaia ke tim pabrikan musim ini. Hasilnya tidak sia-sia. Hingga seri keempat MotoGP 2021, Bagnaia kini tampil sebagai pemimpin klasemen sementara.

2. Joan Mir

Siapa yang tak mengenal Joan Mir? Pembalap asal Spanyol ini sudah menjadi bagian dari sejarah MotoGP karena tampil sebagai juara dunia 2020. Memang cukup mengejutkan, tetapi kenyataan berkata bahwa pembalap Suzuki ini pernah menyandang titel juara MotoGP.

Padahal pada masa rookie-nya yakni 2019, Mir hanya duduk di urutan ke-12. Tetapi, setahun berikutnya, Mir langsung melejit menjadi juara dunia. Bahkan selama berkarier di MotoGP sejak 2019 hingga seri keempat MotoGP 2021, Mir hanya bisa mengoleksi satu kemenangan.

Akan tetapi, harus diakui bahwa performa Mir pada 2020 begitu konsisten. Tercatat, ia mengoleksi enam podium dari 14 seri balapan yang dijalani. Sementara para pesaingnya pada tahun itu memiliki konsistensi yang buruk. Ditambah lagi, Marquez absen pada musim tersebut.

1. Fabio Quartararo

Pembalap asal Prancis ini disebut-sebut bisa menggantikan dominasi Marc Marquez sejak kemunculannya di MotoGP 2019. Sebab dengan berstatus rookie dan membela tim satelit Yamaha, Quartararo langsung melejit masuk lima besar musim itu.

Bahkan pada awal musim 2020, Quartararo pun mampu menjawab prediksi tersebut. Quartararo beberapa kali mampu memimpun klasemen sementara dengan tiga kemenangan yang ia peroleh. Sayangnya, pada pertengahan hingga akhir musim, performanya menurun drastis.

Alhasil, pembalap berjuluk El Diablo itu harus puas finis di posisi kedelapan dengan koleksi 127 poin. Padahal pada tahun itu, Quartararo menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak bersama rekannya, Franco Morbidelli.

Tahun ini, Quartararo kembali menunjukkan tajinya. Bahkan ketika ada Marquez, Quartararo masih memperlihatkan dominasinya. Itu terbukti dengan kemenangan yang ia raih pada MotoGP Doha dan Portugal 2021.

Akan tetapi, nasib buruk musim lalu bisa saja membayanginya. Karena saat ini ia baru menyelesaikan operasi arm pump yang memberikan hasil buruk di sirkuit favoritnya yakni Jerez.

Lalu, apakah ia bisa menghentkan dominasi Marquez? Sejauh ini, ia pun berhasil menggantikan peran Valentino Rossi dengan naik ke tim pabrikan Yamaha. Pembalap berusia 22 tahun itu berhasil menggeser VR46 untuk turun ke tim satelit Yamaha yakni Petronas SRT. {okezone}