Tuding Sri Mulyani Makin Mesra Dengan Konglomerat, Partai Ummat: Kapan Tobat?

Politikus Partai Ummat MS Kaban baru-baru ini memberikan kritik kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Kritik tersebut ia sampaikan dalam rangka mengomentari perihal pengenaan pajak terhadap barang kebutuhan berupa sembako.

MS Kaban mengatakan bahwa sikap Sri Mulyani yang menurutnya semakin mendukung cukong dan pemodal. Kritikan eks Menteri Kehutanan ini ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, Sabtu 12 Juni 2021.

“Beban hidup rakyat makin berat petanda ekonomi nasional tidak sehat,pajak rakyat meningkat sembako menggeliat buat rakyat melarat,” kata MS Kaban, dikutip dari Pikiran Rakyat, Minggu 13 Juni 2021.

“Menkeu SMI tak merasa berat karena ‘mesra’ brsama konglomerat. Draculanomic itu jahat,” lanjut MS Kaban.

Dalam cuitan yang ia bagikan, ia mempertanyakan kapan Sri Mulyani menghentikan sikap pro-cukong tersebut. Ia pun memperingatkan Sri Mulyani agar tak mengkhianati rakyat.

“Menkeu SMI kapan tobat, ingat rakyat ,ada hukum kualat khianat rakyat,” tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah berencana akan memungut pajak pertambahan nilai (PPN) pada sembako lewat perluasan objek PPN.

Rencana kebijakan tersebut itu terdapat dalam draft Revisi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

“Situasinya menjadi agak kikuk karena ternyata kemudian dokumennya keluar, karena memang sudah dikirimkan kepada DPR juga. Yang keluar sepotong-sepotong,” ujar Sri Mulyani. {terkini}