News  

Tarifnya Mahal, Truk Ogah Masuk Tol

Tol Tarifnya Mahal

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan infrastruktur jalan tol yang banyak dibangun belum dimanfaatkan maksimal untuk angkutan barang karena belum sesuai harapan pelaku angkutan logistik. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi mengatakan salah satu kendalanya dikarenakan tarifnya mahal.

“Kalau jalan tol itu tidak dimanfaatkan untuk angkutan barang, saya kira itu memang karena golongan,” kata Budi saat dihubungi, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Infrastruktur jalan tol yang gencar dibangun pemerintah selain untuk mengurangi biaya logistik nasional juga untuk mengejar ketertinggalan kebutuhan infrastruktur di Indonesia.

“Karena ada perhitungan sendiri dari Jasa Marga (operator jalan tol), kalau golongan sekian, kapasitas jalannya dibandingkan dengan besar kecilnya kendaraan wajar jika untuk golongan III, IV, dan V harganya beda dengan kendaraan kecil,” tambah dia.

Meski demikian, Budi menegaskan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol tidak ditujukan hanya untuk angkutan penumpang atau orang, melainkan juga barang.

“Saya kira terlayani dan terlindungi semuanya. Pemerintah membangun infrastruktur dengan pertimbangan untuk kepentingan semua moda transportasi, aksesibilitas, dan efisiensi,” tutur dia.

“Apalagi sekarang Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) mengarahkan kepada saya setiap angkutan barang itu jangan terlampau lama, paling tidak berapa hari, tim logistik nasional yang menentukan bahan mendesak dibutuhkan untuk produksi pabrik-pabrik, atau banyak barang yang pemenuhan ekspor dan impor sampai pelabuhan sehingga tidak mengganggu jalannya dwelling time dari kapal,” tutup dia.