Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai berbenah. Pengurus DPP dirombak total. Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS diganti. Habib Salim Segaf al-Jufri diganti Ketua Majelis Syuro yang baru, Muhammad Sohibul Iman. Sedangkan Al-Muzammil Yusuf menggantikan Ahmad Syaikhu sebagai Presiden PKS.
Menariknya lagi Calon Presiden 2024 yang diusung PKS bersama Partai NasDem dan PKB, Anies Rasyid Baswedan telah mengucapkan selamat kepada Muhammad Sohibul Iman dan Al-Muzammil Yusuf, Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS yang baru.
Anies Rasyid Baswedan mengucapkan selamat melalui akun Facebooknya tak lama setelah Muhammad Sohibul Iman dan Al-Muzammil Yusuf terpilih secara musyawarah mufakat dalam Musyawarah I Majelis Syuro PKS, Rabu 4 Juni 2025.
Diakhir ucapan selamat tak lupa Anies Rasyid Baswedan mendoakan Muhammad Sohibul Iman dan Al-Muzammil Yusuf, “Semoga kepemimpinan yang diemban membawa kemaslahatan, memperkuat semangat kebersamaan, dan menghadirkan politik yang berpihak pada keadilan dan kesejahteraan rakyat.”
Terpilihnya duet MSI yang juga pernah menjadi Presiden PKS tahun 2015-2020 dengan Al-Muzammil Yusuf diharapkan membawa harapan baru bagi PKS dan Anies Rasyid Baswedan yang sempat “retak” gara-gara Pilkada Jakarta tahun 2024.
Kakaknya MSI, Oded M Danial _rahimahullah_ pernah satu halaqah dengan penulis. MSI dan ABW sama-sama pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina. Hubungan MSI dan ABW singkatan Muhammad Sohibul Iman dan Anies Rasyid Baswedan sangat baik. Bahkan nama ABW dan MSI sempat mencuat bakal berpasangan di Pilkada Jakarta tahun 2024. Pasangan ini kandas setelah Jokowi intervensi.
Sedangkan Al-Muzammil Yusuf yang pernah menjadi Ketua Umum PKS tahun 2002 sampai 2003 merupakan sosok politisi berpengalaman, taat beragama dan gigih dalam memperjuangkan aspirasi ummat di DPR. Berasal dari keluarga penghapal al-Quran. Anak-anaknya hafidz dan hafidzah.
“Bersatunya” kembali PKS dan Anies Rasyid Baswedan di Pemilu 2029 sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pemilih PKS dan pemilih Anies Rasyid Baswedan berasal dari pemilih yang sama. Bisa dibayangkan bila keduanya “bercerai”. Pilkada Jakarta tahun 2024 telah memberikan pelajaran politik yang amat berharga. Jangan sampai terulang kembali.
Banyak pihak menyesalkan ketika PKS dan Anies Rasyid Baswedan “berpisah” jalan di Pilkada Jakarta. PKS mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Sementara Anies Rasyid Baswedan yang populer dengan Abah Anies beserta Anak Abah mendukung Pramono Anung-Rano Karno setelah PKS menarik dukungan pencalonan Anies Rasyid Baswedan di Pilkada Jakarta tahun 2024.
Dengan terpilihnya duet Muhammad Sohibul Iman dan Al-Muzammil Yusuf melalui Musyawarah I Majelis Syuro PKS diharapkan hubungannya dengan Anies Rasyid Baswedan kembali pulih.
PKS dan Anies Rasyid Baswedan bersama-sama bergandengan tangan di Pemilu 2029. Keduanya saling membutuhkan dan perpisahan keduanya membuat pendukung keduanya saling serang. Bikin lawan senang.
Hanya saja penulis prediksi yang bakal jadi hambatan keduanya bersatu, salahsatunya isu Ormas Gerakan Rakyat menjadi partai politik. Apalagi warnanya mirip. Orange dan jingga. Santer terdengar banyak elite PKS kurang nyaman bila Anies Rasyid Baswedan merestui Ormas Gerakan Rakyat menjadi partai politik. Alasannya satu, pemilih Anies dan PKS sama. Ketegangan keduanya seperti di Pilkada Jakarta bakal berulang kembali. Bersaing di kolam yang sama.
Masih ada harapan keduanya bersatu. Apalagi bila Mardani Ali Sera ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal menggantikan Habib Aboe Bakar al-Habsyi. Peluang bersatunya Anies dan PKS tinggal menunggu waktu. Kabar baik menjelang Hari Raya Idul Adha.
Wallahua’lam bish-shawab
Bandung, 9 Dzulhijjah 1446/5 Juni 2025
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis