Amerika Serikat dilaporkan telah meluncurkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir Iran, termasuk menjatuhkan enam bom penghancur bunker ke situs Fordo yang sangat dilindungi. Serangan itu juga mencakup peluncuran puluhan rudal jelajah dari kapal selam ke dua lokasi lain.
Mengutip laporan Fox News pada Sabtu malam, mantan Presiden Donald Trump membeberkan detail serangan itu, bom yang digunakan seberat 15 ton dan dijatuhkan oleh pesawat siluman B-2 milik Angkatan Udara AS.
Selain Fordo, fasilitas nuklir di Natanz dan Isfahan juga menjadi sasaran, masing-masing dihujani total 30 rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal selam AS.
Trump telah mengonfirmasi serangan tersebut pada Sabtu pagi. Ia menyebut bahwa Fordo, sebagai situs nuklir utama Iran, menjadi target utama dari “muatan penuh” bom. Setelah serangan selesai, seluruh pesawat tempur AS dikabarkan telah meninggalkan wilayah udara Iran tanpa hambatan.
“Seluruh pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada para prajurit hebat Amerika. Tak ada militer lain di dunia yang mampu melakukan ini,” tulis Trump di media sosial.
“Sekarang saatnya untuk perdamaian! Terima kasih atas perhatian kalian,” tandasnya.
Fasilitas Fordo sendiri terletak di dekat Qom dan dibangun di bawah tanah, dirancang untuk tahan terhadap serangan udara konvensional. Lokasi ini menjadi salah satu pusat pengayaan uranium paling aman dan sulit dijangkau militer asing.
Pemerintah Iran sebelumnya telah mengeluarkan peringatan keras kepada Trump, menegaskan bahwa keterlibatan langsung AS dalam konflik dengan Israel akan membawa dampak besar.
Trump selama ini memang kerap melontarkan ancaman militer terhadap Teheran dan secara terbuka menyatakan bahwa AS tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir, sesuatu yang terus dibantah oleh pemerintah Iran.
Ketegangan meningkat sejak 13 Juni, ketika Israel melancarkan serangan udara ke berbagai lokasi di Iran, termasuk situs militer dan nuklir. Serangan itu memicu respons balik dari Iran yang menghujani Israel dengan rudal.
Otoritas Israel menyebut sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan dari Iran. Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Iran, serangan balasan Israel telah menewaskan sekitar 430 orang dan melukai lebih dari 3.500 lainnya. (Sumber)