Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu harus tersingkir di perempatfinal Singapore Open 2025 Super 750. Mereka kalah dari Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dengan skor 8-21 dan 22-24.
Bermain di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat 30 Mei 2025 siang WIB, Jafar/Felisha menelan kekalahan telak di gim pertama. Setelah mencoba bangkit, mereka tak bisa menang atas Guo/Chen.
1. Coba Berbagai Cara
Selepas laga, Felisha mengakui hasil ini jauh dari harapan. Ia menjelaskan penyebab utama kekalahan dari ganda China yang juga unggulan keempat di turnamen itu.
“Hasilnya memang belum seperti yang diharapkan tapi tetap bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan hari ini. Tadi kami sudah mencoba berbagai cara, segala pola untuk menang,” jelas Felisha dikutip dari rilis resmi PBSI, Sabtu (31/5/2025).
“Di gim pertama tekanan lawan sangat keras, kami banyak kaget. Antisipasi mereka lebih siap dari kami. Di gim kedua kami mencoba balik menekan tapi kurang beruntung di adu setting. Kami terlalu hati-hati, banyak tanggung dan akhirnya mati sendiri,” sambung perempuan berusia 19 tahun itu.
Jafar punya alasan yang tak jauh berbeda dengan Felisha. Menurutnya, ganda campuran China bermain agresif di gim pertama, dan efektif pada gim kedua. Ia menyayangkan kekalahan ini karena tak bisa memanfaatkan momentum di gim kedua.
gim pertama kami tidak bisa keluar dari tekanan sampai sebenarnya masuk ke gim kedua. Kami mulai menemukan pola permainan menjelang akhir pertandingan dan ternyata sudah terlambat. Sayang saja tadi tidak bisa maksimalkan keuntungan saat bisa membalikkan keadaan,” ungkap Jafar.
2. Pelajaran Berharga
Walau begitu, Felisha mengatakan ada pelajaran berharga yang bisa diambil dari kekalahan ini. Salah satunya adalah adaptasi lapangan yang mesti diperbaiki di pertandingan selanjutnya.
“Pelajarannya kami harus bisa lebih tenang di poin-poin kritis, startnya juga tidak boleh ketinggalan. Adaptasi dan feeling di lapangan harus lebih cepat dan lebih matang,” tutup Felisha.(Sumber)
