Pembina Yayasan Krematorium Cilincing, M Jusuf Hamka alias Babah Alun memberikan pelayanan kremasi gratis jenazah Covid-19 kepada keluarga yang tidak mampu.
Hal ini ditempuh pengusaha kondang ini sebagai upaya memerangi kartel kremasi jenazah korban Covid-19.
Seperti diberitakan, di masa pandemi muncul keluhan warga yang menyatakan bahwa biaya kremasi terhadap jenazah Covid-19 melambung tinggi. Hal ini ditengarai merupakan ulah sekelompok orang yang bersekongkol sehingga disebut sebagai kartel kremasi.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) adalah dinas yang menangani pemulasaraan jenazah Covid-19. Kepala Distamhut Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, Minggu (18/7/2021), menyatakan pihaknya menerima keluhan warga pada Senin (12/7/2021).
Biaya kremasi jenazah Covid-19 bisa dipatok Rp 55 juta sampai Rp 80 juta. Diduga, kongkalikong operator di lapangan mengambil untung memanfaatkan kondisi keluarga yang sedang kalut dan bingung karena terdesak jenazah korban Covid-19 harus segera dikremasi.
“Karena kartel-kartel ini sudah tidak manusiawi, sudah memeras saudara-saudara kita sampai harga Rp 80 juta (kremasi satu jenazah), maka kita lawan kartel ini bersama. Bersama kita bisa,” kata Jusuf Hamka melalui video yang diunggah di media sosial, Senin (19/7/2021).
“Jangan khawatir saudara-sadaudaraku umat Kristiani, umat Budda, saya selalu ada bersama kalian dan saya akan bantu kalian,” kata anak angkat Buya Hamka ini.
Mantan Dirut PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) ini juga menyampaikan kepada keluarga yang tidak mampu agar membawa surat keterangan lurah dan camat untuk mendapatkan layanan gratis kremasi jenazah.
“Saya akan mintakan supaya dibebaskan dari biaya alias gratis. Saya akan bersama saudara-saudara sekalian. Kita lawan kartel,” katanya.
Jusuf Hamka juga hanya mematok biaya Rp 7 juta/jenazah korban Covid-19 untuk kremasi di Krematorium Cilincing. {beritasatu}