Masa Depan Poros Ketiga Di Tangan JK

Poros Ketiga Jusuf Kalla

Sejumlah pihak mendorong agar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) maju menjadi calon presiden dalam Pilpres 2019 mendatang. Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai kesamaan kekuatan yang dimiliki Jusuf Kalla dengan Presiden Joko Widodo justru membuka peluang terbukanya poros ketiga.

“JK itu kan punya kekuatan, kemampuan, sumber daya, yang mirip dengan Jokowi. Jadi artinya dia bisa saja mengalihkan dukungannya ke poros yang lain, bisa bikin poros ketiga atau mendukung poros Prabowo,” ujarnya, Kamis, (29/3) kemarin.

Bukan cuma itu, peran JK yang sentral di Golkar juga menjadi peluang terbukanya poros baru atau poros ketiga, meski partai berlambang pohon beringin dan JK memiliki perbedaan pendapat di Pilpres 2019.

“JK gak akan tergantung golkar, justru maju bareng Golkar dia kalah terus, jadi Golkar akan sendiri sementara JK juga bisa jalan sendiri. Nanti ada saat salah satu berhasil, mereka akan bersatu lagi,” tambahnya

“Misalkan kayak 2004, Golkar jalan sendiri, JK sama SBY. JK menang jadi wapres, ya akhirnya Golkar balik ke JK. Dia jadi ketua umum, menggantikan Akbar Tanjung,” lanjutnya.

Menurut pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini, nyawa poros ketiga sesungguhnya berada di tangan JK, terlebih jika dirinya tak mendukung Jokowi ataupun Prabowo.

“Kalau JK kemudian tidak bersama jokowi, tapi kemudian tidak mendukung Prabowo, dan ingin membuat poros baru, inilah nyawa dari poros ketiga tersebut,” tandasnya.