Kehadiran Maverick Vinales di Aprilia Gresini tampaknya telah memberi motivasi besar kepada seluruh pihak di tim tersebut. Terbukti, Kepala Tim Aprilia, Massimo Rivola, langsung sesumbar soal peluang timnya memperebutkan gelar juara MotoGP.
Rivola dengan percaya diri menyatakan bahwa Vinales bisa mempersembahkan gelar juara kepada Aprilia. Meski begitu, dia yakin hal itu tetap membutuhkan waktu sehingga Rivola menargetkannya terjadi di MotoGP 2023.
Kepercayaan diri ini muncul lantaran Vinales mampu beradaptasi cepat bersama Aprilia. Apalagi, motor Aprilia sendiri terbukti sudah menunjukkan peningkatan pesat saat ini.
Baru-baru ini, tim pabrikan asal Italia itu bahkan mendapatkan podium pertama mereka lewat penampilan Aleix Espargaro. Hal itu tepatnya terjadi di MotoGP Inggris 2021 yang digelar di Sirkuit Silverstone pada akhir pekan lalu.
“Pada 2023 (Vinales punya kans merebut gelar juara MotoGP), mengapa tidak? Untuk 2022, masih awal. Kami masih harus membiasakan diri bertarung dan tetap konsisten di posisi yang diperhitungkan,” kata Rivola, sebagaimana dilansir dari Speedcafe, Jumat (3/9/2021).
“Jika Maverick Vinales telah menemukan gairahnya setelah hanya satu hari pengujian, itu berarti tidak terlalu sulit. Seperti yang kita tahu, dia adalah pria yang sangat sensitif,” lanjutnya.
“Saya mengerti kata-katanya tentang kegembiraannya untuk kembali bersenang-senang. Pada awalnya, semuanya selalu cukup bagus,” imbuh sang Kepala Tim Aprilia.
“Dia beradaptasi dengan motor dengan cara yang mengejutkan, kami malah memiliki beberapa tanda tanya. Pendekatannya juga luar biasa, keputusan untuk mempertahankan motor Aleix tanpa membuat perubahan apa pun, saya hanya bisa bahagia,” tuturnya.
Seperti diketahui, Aprilia telah mengonfirmasi bahwa Vinales akan menjalani debutnya pada MotoGP Aragon 2021. Namun, Rivola tidak akan berekspektasi tinggi dan hanya akan membiarkan Top Gun beradaptasi di sisa musim ini untuk persiapan menyambut musim depan dengan baik.
“Tujuan kami sekarang adalah untuk mempersiapkan 2022 dengan lebih baik. Pada saat yang sama, tujuan Vinales adalah untuk melaju secepat mungkin, jadi kami harus menyeimbangkan emosinya dan keinginan untuk menunjukkan kecepatannya,” jelas Rivola.
“Dia tidak perlu membuktikan apa pun kepada kami, dia hanya harus membiarkan banyak waktu berlalu dan beberapa kilometer. Kami juga sangat penasaran untuk melihatnya di balapan.
Kami telah mengumumkan bahwa dia akan berada di Aragon karena kurva pembelajarannya sangat mengesankan,” lanjutnya.
Aprilia sejatinya mengontrak Vinales untuk MotoGP 2022. Tetapi, mereka memutuskan menggunakan jasa Vinales lebih awal karena telah putus kontrak dengan Yamaha di pertengahan MotoGP 2021 ini. {okezone}
