Superman Bernuansa LGBT Di Komik Terbaru, PPP Serukan Boikot Semua Produk DC Comics

Baru-baru ini media sosial dihebohkan oleh bocoran komik baru dari Superman yang bernuansa Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Diketahui, komik berjudul ‘Superman: Son of Kal-El’ yang akan dirilis pada 9 November 2021 mendatang ini, menceritakan kisah putra dari Superman atau Clark Kent yaitu Jon Kent.

Dalam poster yang dirilis DC Comics dan beredar di media sosial itu, terlihat sosok Jon Kent ini tampak hendak mencium reporter pria bernama Jay Nakamura.

Cerita baru dari kelanjutan komik Superman ini pun menuai beragam pro kontra, terlebih di Indonesia yang kebanyakan anak-anak menggemari tokoh Superman.

Menyikapi hal itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya buka suara dan mendesak pemerintah untuk segera mem boikot semua produk terbitan DC Comics.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi dalam keterangan tertulis, pada Selasa 12 Oktober 2021 malam.

Baidowi juga meminta DC Comics untuk menghentikan produk Superman yang menampilkan tokoh utamanya sebagai pria biseksual tersebut.

“PPP mendesak pemerintah memboikot produk dari penerbit DC Comics yang telah mengumumkan tokoh baru Superman dalam komiknya sebagai pria biseksual, kami sangat mengecam DC Comics dan meminta agar menghentikan produksi komik tersebut” ujarnya, Rabu 13 Oktober 2021.

Menurutnya, PPP yang merupakan partai berasaskan Islam, menilai bahwa biseksual adalah perbuatan yang menyimpang dari ajaran-ajaran Islam.

Ia mengatakan bahwa PPP tidak ingin komik Superman bernuansa LGBT tersebut menjadi konsumsi anak-anak Indonesia.

Tak hanya itu, Baidowi juga menegaskan bahwa komik Superman yang bernuansa LGBT itu sangat berpotensi merusak generasi bangsa.

“Kami khawatir jika tayangan atau serial komik ini dikonsumsi anak-anak Indonesia sangat berpotensi merusak generasi bangsa,” tegasnya.

Oleh karena itu, Baidowi meminta pemerintah Indonesia untuk menindak tegas dengan memblokir tayangan-tayangan yang menggambarkan nuansa LGBT.

“Kami minta pemerintah untuk memblokir setiap tayangan yang menampilkan perbuatan hina LGBT,” pungkasnya. {galamedia}