Kenapa Orang Sholeh Cepat Wafat? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Pernah dengar ungkapan bahwa orang yang baik dan sholeh akan cepat wafat? Ungkapan semacam itu memang sering kali didengungkan oleh beberapa kalangan. Lalu apakah ada penjelasan kenapa orang sholeh cepat wafat?

Ucapan-ucapan tersebut bahkan kian mencuat saat sejumlah ulama muda wafat seperti yang terbaru, yaitu sosok ulama kharismatik Syekh Ali Jaber yang wafat di usia 44 tahun.

Sebelumnya, ustadz Jefri Al Buchori juga wafat di usia muda tepatnya di usia 40 tahun. Kemudian nama lainnya adalah ustadz Arifin Ilham yang meninggal di usia 49 tahun.

Melansir tayangan di kanal YouTube Kanal Surga Net yang diunggah pada 30 November 2021, Ustadz Abdul Somad memberi penjelasan terkait pembahasan kenapa orang sholeh cepat wafat.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bahwa segala sesuatu yang keliru berawal dari pemikiran yang keliru, pemikiran keliru berawal dari membaca yang salah, penglihatan, pendengaran dan bisikan-bisikan yang keliru.

Begitupun dengan ucapan orang baik akan lebih cepat meninggal, hal itu sebenarnya berawal dari pemikiran yang keliru.

“Maka perlu kita luruskan. Ada orang-orang baik yang diberikan umurnya panjang, ada juga yang diberikan umur pendek. Kematian adalah ketetapan Allah”, ungkap Ustadz Abdul Somad.

Menurut ustadz Abdul Somad, memang ada banyak orang baik yang meninggal cepat, seperti ustadz Jefri, ustadz Arifin Ilham, dan lainnya. Tetapi banyak juga orang baik yang diberikan umur panjang contohnya Abah Mun, Mahathir Mohamad.

Begitupun ada juga orang muda yang meninggal dalam keadaan su’ul khotimah misalnya meninggal dalam keadaan overdosis, meninggal karena pengaruh pil anjing gila. Itu artinya, semuanya sudah menjadi ketetapan Allah SWT.

Berbicara soal su’ul khotimah, tidak ada yang lebih menakutkan bagi seseorang selain meninggal dalam keadaan ini.

Rasulullah SAW telah mengingatkan semua umatnya bahwa akan ada orang-orang yang meninggal dunia dalam keadaan tidak baik dan mengerjakan amalan-amalan penghuni neraka. Rasulullah SAW bersabda:

“Dan sungguh ada seseorang yang mengamalkan amalan-amalan penghuni surga, sehingga tak ada jarak antara dia dan neraka selain sehasta atau dua hasta, lantas takdir mendahuluinya sehingga dia melakukan amalan-amalan penghuni neraka sehingga dia memasukinya”, (HR Bukhari).

Setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan orang meninggal dalam keadaan su’ul khatimah, di mana penyebab su’ul khatimah ini dijelaskan dalam Al-Quran dan disebutkan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW.

Pertama, penyimpangan akidah. Penyimpangan akidah ini menjadi salah satu sebab seseorang meninggal dalam keadaan su’ul khatimah.

Kedua, berpaling dari Allah SWT.  Di antara musibah besar yang menjadi penyebab su’ul musibah adalah berpaling dari Allah SWT, termasuk menjauhkan diri dari perintah-Nya dan tidak tunduk pada syariat.

Ketiga, bersikap munafik. Seorang yang munafik menunjukkan kebaikannya kepada orang lain, sementara hatinya bertentangan dengan keimanannya.

Nah, sekarang sudah lebih paham kan terkait ungkapan kenapa orang sholeh cepat wafat. Semoga penjelasan dari Ustadz Abdul Somad tidak lagi membuat kalian bingung dan penasaran. {suara}