Gagal Juara Tim dan Konstruktor di MotoGP 2021, Yamaha Salahkan Maverick Vinales

Yamaha gagal juara tim dan konstruktor di MotoGP 2021. Direktur Manajer Yamaha, Lin Jarvis, menilai kegagalan itu dikarenakan Maverick Vinales.

Yamaha memang sukses membawa Fabio Quartararo juara MotoGP 2021. Dia mengakhiri musim dengan 278 poin atau unggul 26 angka dari pesaing terdekatnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Meski begitu, titel konstruktor dan tim menjadi milik Ducati. Sementara itu, Yamaha harus puas menduduki posisi kedua dalam perebutan gelar juara konstruktor dan tim.

Jarvis menilai kasus dengan Vinales sebagai alasan di balik kegagalan Yamaha merebut dua gelar tersebut. Sebab, Vinales gagal meraup poin pada balapan seri Jerman dan Styria sebelum dihukum di seri Austria.

Setelah itu, Vinales dipecat Yamaha. Parahnya, para pembalap pengganti, dari Cal Crutchlow hingga Franco Morbidelli, tidak bisa membantu Quartararo pada sisa balapan di MotoGP 2021.

“Kami kalah akibat kasus Vinales. Contohnya, di Jerman, Styria, dan dan balapan kedua di Austria yang kami harus menghukumnya atas kejadian sebelum itu,” kata Jarvis, dikutip Speedweek, Minggu (12/12/2021).

“Hal tersebut membuat pabrikan dan tim tak bisa memenangkan kejuaraan. Rekan satu tim Fabio gagal meraup poin di tiga kesempatan berbeda. Setelah itu, pembalap penggantinya tak bisa bersaing,” ujarnya.

Jarvis kemudian membandingkannya dengan Ducati yang punya pembalap hebat. Di klasemen tim, Ducati dibantu Bagnaia dan Jack Miller. Kehadiran Johann Zarco, Jorge Martin dan Enea Bastianini juga membuat Ducati berjaya.

“Sementara Ducati punya dua pembalap hebat, yakni Miller dan Bagnaia. Mereka mencetak poin secara reguler untuk kejuaraan tim. Belum lagi, Zarco, Martin dan Bastianini ikut berkontribusi di klasemen konstruktor,” tutur Jarvis. {okezone}