MotoGP 2022 Bakal Gelar 21 Balapan, Marc Marquez Meradang

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengomentari kalender MotoGP 2022. Mendapati ada 21 seri balapan di MotoGP 2022, Marc Marquez pun meradang.

Marquez menilai 21 seri balapan adalah jumlah yang terlalu besar. Juara dunia delapan kali itu pun ingin ada batasan mengenai jumlah balapan di satu musim tersebut.

Sebagaimana diketahui, terdapat perbedaan antara MotoGP 2021 dan MotoGP 2022. Perbedaan tersebut yaitu pada jumlah seri balapan yang akan bergulir.

Sebelumnya, pada MotoGP 2021, ada 19 seri balapan. Namun, kali ini, pada MotoGP 2022, ada tambahan dua seri balapan, yaitu MotoGP Indonesia dan MotoGP Finlandia. Jadi, itu artinya akan ada 21 balapan dalam satu musim.

Jumlah tersebut menjadikan kejuaraan dunia balap motor terbanyak sepanjang masa. Jumlah itu juga hampir menyamai dengan seri balapan pada Formula 1. Seperti diketahui, pada seri balapan F1 terdapat 23 balapan.

Tentunya, masalah jumlah balapan yang tersaji pada MotoGP 2022 menimbulkan pro dan kontra dari segi pembalapnya. Salah satunya yaitu Marquez.

Pembalap berusia 28 tahun itu menilai bahwa 21 balapan dalam satu musim adalah jumlah yang besar. Hal itu didasari karena tidak menutup kemungkinan dalam satu musim terdapat rider yang mengalami cedera dan akan melewatkan balapan tersebut.

Marquez dengan tegas mengatakan bahwa harus ada peraturan yang menetapkan batas terkait jumlah balapan dalam satu musimnya. Sebab, kondisi fisik pembalap juga perlu diperhatikan

“Jika kita ingin pergi ke lebih banyak negara, kita harus membatalkan beberapa balapan,” kata Marquez, dilansir dari Motorsport-total, Minggu (2/1/2021).

“21 balapan adalah jumlah yang besar. Kita harus menetapkan batas,” pungkasnya. {okezone}