Dinilai Miliki Kompetensi, Hasto Kristiyanto Minta Gibran Dilibatkan Dalam Pembinaan Timnas Indonesia

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melontarkan satu pernyataan di luar dugaaan soal Timnas Indonesia. Menurutnya, di tangan orang-orang yang mengerti sepak bola, Timnas Indonesia bisa makin bersinar.

Siapa itu orang yang dimaksud? Menurut Hasto, ada banyak orang muda yang memiliki kompetensi menangani Timnas Indonesia.

“Sosok seperti Erick Thohir, Maruarar Sirait, Gibran Rakabuming, Raffi Ahmad, dan lain-lain yang dikenal memiliki perhatian besar terhadap sepak bola diharapkan bisa duduk bersama dengan pengurus PSSI dan Menpora Zainudin Amali, guna merancang pembinaan sepak bola di Tanah Air, sehingga kelak kita memiliki timnas yang andal,” tutur Hasto, (2/1/2022).

Menurut Hasto, langkah ini dilakukan untuk membangun timnas yang mampu bersaing di tingkat internasional.

Hasto berharap pemerintah dan pihak terkait untuk terus mendesain Timnas Indonesia yang andal, memiliki fighting spirit, dan kemampuan profesional ditinjau dari aspek strategi, teknik, kemampuan individu, kerja sama tim, dan daya tahan yang tinggi.

“Pembinaan sepak bola sejak dini sangatlah penting sehingga nantinya bisa menghasilkan timnas yang mampu menjadi juara setidaknya di ASEAN. Itulah salah satu mimpi rakyat Indonesia,” kata Hasto.

Perlu adanya strategi dari awal, mulai dari mencari bakat, rekrutmen, latihan ke negara-negara kuat, hingga pembinaan secara sistemik. Dirinya mengatakan Indonesia adalah negara besar dengan penduduk lebih dari 270 juta.

Seharusnya, Indonesia memiliki bibit-bibit unggul bagi hadirnya kesebelasan nasional yang tangguh.

Hasto mengungkapkan laga final leg kedua antara Indonesia melawan Thailand yang berakhir imbang 2-2 dinilai cukup baik dibanding pada leg pertama dimana Indonesia kalah 0-4.

Namun, Hasto melihat Timnas Indonesia secara keseluruhan telah tampil baik sepanjang turnamen Piala AFF dan bahkan bisa melaju ke final meski dengan didominasi pemain muda.

“Para pemain sudah berjuang keras. Tetapi kekalahan itu harus diterima dan menjadi pemacu untuk berhasil di masa mendatang,” kata Hasto.

Hasto juga melihat masyarakat menanggapi positif permainan Timnas Indonesia. Namun di sisi lain, masyarakat juga mengharapkan kesebelasan tanah air meraih prestasi di tingkat internasional.

Sementara itu, Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking terkesan dengan daya juang yang ditampilkan para pemain timnas Indonesia di pertandingan kedua Final Piala AFF 2020.

Di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (1/1/2022), Thailand bermain imbang 2-2 dengan Indonesia. Hasil ini mengantar negara berjuluk “Gajah Perang” menjuarai Piala AFF 2020 setelah mengalahkan Indonesia dengan agregat 6-2.

“Hari ini kita tahu bahwa Indonesia mencoba menang, mereka berusaha keras untuk bisa memenangkan pertandingan,” ucap Polking usai pertandingan.

“Saya harus mengucapkan selamat untuk para pemain muda Indonesia,” imbuh dia.

Dari yang diamati Polking, para pemain muda di timnas Indonesia bakal memiliki masa depan yang cerah. Itu karena Polking melihat Asnawi Mangkualam dan kolega menunjukkan semangat juang yang tinggi untuk bisa mengalahkan Thailand.

“Mereka masih muda, usianya masih 20 tahun sekian dan telah menunjukkan tekad yang besar untuk meraih kemenangan. Mereka bakal memiliki masa depan yang cerah, kalian bisa lihat itu di pertandingan malam ini,” ucap Polking.

“Keberhasilan kami membalikkan keadaan setelah kalah 0-1 di babak pertama, itu sangat penting,” sambungnya.

Selain itu, Polking juga mengapresiasi kerja keras seluruh pemain Thailand yang sukses memenangkan Piala AFF untuk ketiga kalinya.

Namun demikian, Polking tidak ingin para pemain jumawa. Ada sejumlah turnamen yang masih harus dihadapi Thailand di tahun 2022.

“Terima kasih kepada semua pemain yang telah bekerja keras, kita telah melakukan pekerjaan yang hebat,” ujar Polking.

“Kami sangat bangga pada kalian, tapi kita masih memiliki banyak pekerjaan di depan mata. Kita tidak hanya menargetkan untuk juara Piala AFF,” tandasnya. {tribun}