Jika Tak Jadi Pebulutangkis, Greysia Polii Bakal Main Sepakbola Dan Gabung Timnas Putri Indonesia

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, terbukti punya kemampuan bermain sepakbola. Itu terlihat saat dia beraksi dalam acara fun football yang digelar PBSI, Sabtu (22/1/2022).

Bahkan, Polii yakin bakal masuk Tim Nasional (Timnas) Putri Indonesia jika tidak terjun ke dunia bulu tangkis. Polli cukup percaya diri dengan kemampuannya mengolah si kulit bundar.

Sebagaimana diketahui, PBSI menggelar acara fun football di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Acara tersebut diikuti oleh para pemain pelatnas Cipayung, baik senior maupun junior, sebagai penyegaran sebelum kembali berlatih.

Momen langka tersebut tak ingin dilewatkan Polii. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu pun mengabadikannya lewat sebuah video yang diunggah di kanal youtube-nya.

Dalam video tersebut, pemain berusia 34 tahun itu terlihat sangat lincah memainkan si kulit bundar. Dia juga lihai melakukan passin. Bahkan, dia juga sukses mencetak gol lewat titik putih dengan tendangan keras kaki kanannya.

Lalu, ketika berbincang di pinggir lapangan, Polii bergurau, bahwa dirinya akan membela Timnas Putri Indonesia jika tidak berkarier di dunia bulu tangkis. Pemain bertinggi 160 cm itu juga mengatakan akan mengajak duetnya, Apriyani Rahayu, untuk bergabung ke skuad Garuda Pertiwi.

“Saya kalau engga main bulu tangkis, sudah masuk Timnas Sepakbola Wanita. Apri juga saya rekrut nanti,” kata Polii, dikutip dari kanal youtube-nya, Senin (24/1/2022).

“boleh boleh boleh,” timpal Apri.

Selain Jonatan Christie dan kolega, turut hadir dalam acara tersebut legenda sepakbola Tanah Air, Budi Sudarsono, dan vokalis Sheila On7, Duta. Kemudian, ketika mengobrol dengan Budi, Polii menceritakan perbedaan yang dirasakannya ketika bermain bulu tangkis dan sepakbola.

Pemain berdarah Minahasa itu mengaku sangat lelah ketika bermain sepakbola karena jarak tempuh lari yang jauh. Berbeda dengan bulu tangkis yang memiliki lapangan lebih kecil sehingga tidak perlu berlari terlalu jauh.

“Tadi, saya lari-lari sprint mas, kaki saya langsung letoy. Kalau bulut angkis kan deket doang (larinya),” jelas wanita kelahiran Jakarta itu kepada Budi.

Pertandingan fun football itu sendiri berjalan sangat seru dan menarik. Canda tawa terus mengiringi pertandingan yang digelar dalam tiga babak. Setiap babak berdurasi 30 menit.

Acara ini menjadi ajang bersenang-senang para pebulu tangkis nasional sebelum berjuang keras dalam setiap turnamen pada tahun ini. {okezone}