News  

Pengamat: Anies Politikus Paling Banyak Dimaki, Tapi Peluangnya Paling Besar Menangkan Pilpres 2024

Pengamat politik, Made Supriatma menilai, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merupakan sosok yang paling dibenci, dimaki dan di-bully di media sosial oleh para pendukung Presiden Jokowi dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Menurutnya, Anies Baswedan adalah politisi kontroversial. Para pendukung Presiden Jokowi dan mantan Gubernur DKI yang dia kalahkan, Basuki Tjahaja Purnama (BTP), sangat bergairah untuk membencinya (love to hate him).

“Dia politisi yang paling banyak dikutuk, dimaki, dan ditertawai di media sosial — khususnya dari pendukung Jokowi dan BTP,” ujar Made Supriatma melalui catatannya yang berjudul Wadas Politik, dikutip Rabu 16 Februari 2022.

Namun begitu, menurut Made Supriatma, banyaknya makian kepada Anies, tidak membut popularitasnya menurun. Anies justru berada di atas.

“Seringkali tidak disadari bahwa seorang politisi itu seperti tai di selokan. Semakin deras arus dibawahnya, semakin ia mengapung. (Maaf atas perumpamaan yang kurang ajar ini),” tulis Made.

Dia melanjutkan, bahwa Anies Baswedan adalah satu-satunya harapan dari kelompok Islam. Dan juga mungkin suatu saat menjadi alternatif untuk kelompok-kelompok yang saat ini independen dan tidak bersimpati pada rejim ini.

Made menilai, jika saja nanti Anies Baswedan Baswedan berhadapan dengan Prabowo Subianto di 2024, maka sulit bagi Prabowo menandingi Anies. “Ini dengan asumsi bahwa Prabowo memiliki beban yang lebih berat ketimbang Anies,” katanya.

Sementara itu, untuk Ganjar, Made masih meragukan, bahwa Ganjar Pranowo tidak akan mampu bertarung melawan Anies. Dalam hal partai, posisi Anies hampir sama dengan Ganjar. Dia tidak berpartai.

Made Supriatma melihat antusias warga Yogyakarta ketika menyambut Anies Baswedan saat hadir di Musyawarah Kerja Wilayah PPP Yogyakarta.

“Itu cukup membuat macet kota ini. Alasan dia ke Yogya padahal kasus Covid-19 di Jakarta sedang melonjak naik? Berpidato di Musyawarah Kerja Wilayah PPP Yogyakarta! Anda tahu, PPP adalah partai gurem yang bergabung dalam koalisi mendukung pemerintahan Jokowi.” katanya.

“Melihat antusiasme massa dan melihat bagaimana secara lokal massa partai Islam ini menyambut Anies, saya cukup yakin bahwa Anies sangat punya peluang di 2024,” sambungnya.

Sementara itu, Made melihat kubuh nasionalis saat ini terbelah. Dari PDI-P ada Puan Maharani yang dijagokan, begitu pun Partai Golkar, ada Airlangga Hartarto.

Menurut Made, hanya ada satu orang yang bisa hentikan Anies. “Untuk saya, politisi satu-satunya yang bisa menghentikan laju Anies Baswedan adalah seorang politisi bernama Ir. H. Joko Widodo,” pungkasnya. {fin}