Berkarya: Praktik KKN Pasca Reformasi Makin Menjadi

Berkarya: Praktik KKN Pasca Reformasi Makin Menjadi Radar Aktual

Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) menilai di Indonesia saat ini praktik KKN makin menjadi. Saat reformasi semua meneriakkan untuk memberantas KKN. Dia lalu menyindir pemerintahan pascareformasi.

Menurut Tommy, tidak ada perbaikan dalam pembangunan di Indonesia. Utang yang ditanggung Indonesia pun makin besar dan pekerja asing justru leluasa meraup uang di Indonesia.

“Reformasi janjikan KKN hilang, tapi nyatanya makin parah. Utang luar negeri semakin besar. Investasi asing pun semakin dimanja,” kata Tommy, kepada wartawan di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada hari Minggu (22/7).

Bagi Tommy, adanya pekerja asing membuat warga negara Indonesia tidak bisa mendapat pekerjaan. Alhasil, rakyat Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa. “Akhirnya, orang-orang pribumi dan Indonesia sendiri nggak bisa berbuat banyak,” ucap Tommy.

Harapan besar Tommy adalah Partai Berkarya dapat menang dalam Pemilu 2019. Dia mengaku ingin memberikan perubahan kepada Bangsa Indonesia. “Kita bisa lakukan perubahan yang lebih baik untuk Rakyat Indonesia,” ucap Tommy.

Tommy pun menilai bahwa kebutuhan pangan rakyat Indonesia masih jauh dari cukup. Padahal Indonesia memiliki potensi yang begitu besar.

“Kita dengan wilayah yang luas, kita punya potensi, bukan hanya swasembada, bahkan juga lumbung pangan dunia. Dan itu, tidak pernah terjadi atau diwujudkan pemerintah selama reformasi ini,” pungkas Tommy.