Tersingkir Dari Liga Champions, Presiden PSG Ngamuk, Labrak Wasit dan Ancam Bunuh Staf Real Madrid

Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, tak kuasa menahan amarahnya saat Les Parisiens keok 1-3 (kalah agregat 2-3) dari Real Madrid dan tersingkir dari Liga Champions 2021/22. Ia bahkan dilaporkan mengamuk di ruang ganti, melabrak wasit, hingga mengancam membunuh karyawan Los Blancos.

PSG sejatinya sanggup unggul duluan pada laga ini berkat gol Kylian Mbappe di menit 39. Namun, publik Santiago Bernabeu tersenyum bahagia usai Karim Benzema membalas tiga gol (61′, 76′, dan 78′) untuk memastikan langkah Los Blancos ke perempat final.

Menurut informasi dari Movistar dan dikonfirmasi oleh Cadena COPE, Al-Khelaifi dan Direktur Olahraga, Leonardo, sangat marah dan langsung ke ruang ganti ofisial.

Hal itu dilakukan untuk mencela keputusan wasit karena mengesahkan gol pertama Karim Benzema yang dianggap lebih dahulu mengganggu Gianluigi Donnarumma.

Jadi, dalam proses terciptanya gol pertama Madrid, Donnarumma mendapat backpass dari pemain PSG. Namun, dirinya terlalu lama menguasai bola dan Benzema datang memberi body charge yang akhirnya membuat kiper PSG itu terjatuh.

Apes, blunder tersebut membuat bola berhasil dicuri Vinicius Junior dan kemudian mengembalikannya ke Benzema yang sukses mengonversinya menjadi gol.

“Kedua pria itu [Al-Khelaifi dan Leonardo] juga menendang pintu dan dinding ruang ganti karena kesal. Polisi Spanyol bahkan harus turun tangan untuk menenangkan mereka,” tulis laporan Foot Mercato.

Sementara, dalam laporan Diario AS, seorang reporter bernama Monica Marchante disebut menyaksikan langsung amukan dua petinggi Les Parisiens tersebut.

“Marah dengan kegagalan di Liga Champions, Nasser Al-Khelaifi terlihat menyerbu koridor Santiago Bernabeu dan berteriak. Diduga, ia tengah memburu ruang ganti yang ditempati wasit pemimpin pertandingan, Danny Makkelie,” tulis laporan tersebut.

Namun, dilaporkan tak dapat menemukan wasit asal Belanda tersebut. Setelahnya, ia menyerbu kantor delegasi Real Madrid, Megia Davila. Seorang karyawan Madrid lantas merekam kejadian itu yang membuat Al-Khelaifi semakin marah dan menampar ponsel tersebut.

“Menurut Javier Herraez dari Cadena SER, bos PSG telah menuntut agar karyawan tersebut menghapus rekaman itu. Didampingi oleh Direktur Olahraga, Leonardo, Herraez membenarkan bahwa Al-Khelaifi terdengar berteriak, ‘Aku akan membunuhmu’,” tulis lebih lanjut laporan itu.

Sebelumnya, pada laga leg pertama yang berlangsung di Parc des Princes, 16 Februari, PSG menang 1-0 berkat gol tunggal Kylian Mbappe. Namun, isu miring juga menerpa Nasser Al-Khelaifi yang dianggap menekan wasit yang memimpin jalannya laga tersebut.

“Nasser Al-Khelaifi dan Leonardo turun di babak pertama untuk menekan wasit Daniel Orsato. Orang-orang dari UEFA ada di sana untuk menyaksikannya,” kata jurnalis Miguel Angel Toribio kepada Marca Radio.

PSG pun memperpanjang catatan kelam mereka yang selalu gagal merengkuh trofi ‘si Kuping Besar’ meski sudah belanja pemain bintang sekelas Lionel Messi. Capaian terbaik mereka sejauh ini menjadi finalis Liga Champions 2019/20 sebelum keok 0-1 dari Bayern Muenchen. {kumparan}