Efek Pratama Arhan, Tokyo Verdy Jajaki Kerjasama Dengan Klub Liga 1 dan Bangun Akademi Sepakbola

EFEK Pratama Arhan, Tokyo Verdy ingin menjalani pramusim dan kerjasama dengan klub Indonesia. Hal itu diungkapkan CEO Tokyo Verdy, Takaaki Nakamura, saat mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo pada Senin, 14 Maret 2022.

Di KBRI Tokyo, Takaaki Nakamura langsung disambut Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi. Dalam obrolan tersebut, Heri Akhmadi menyarankan Tokyo Verdy untuk bekerjasama membangun sejumlah akademi sepakbola di Indonesia.

Tak sampai di situ, Heri Akhmadi juga menyarankan supaya sejumlah pemain Timnas Indonesia U-16 dan U-19 mendapat kesempatan magang di tim-tim junior Tokyo Verdy. Tujuannya tentu untuk meningkatkan mental dan skill pemain.

“KBRI Tokyo tentunya menyambut baik inisiatif-inisiatif yang akan dilakukan oleh Tokyo Verdy. Namun, kami berharap, kerja sama sepakbola dengan Indonesia tidak berhenti hanya dengan mendatangkan pemain Indonesia saja,

tetapi juga untuk kerjasama pengembangan kapasitas sepak bola Indonesia seperti pembukaan akademi sepakbola ataupun menerima internship dari pemain-pemain U-19 atau U-16 di Tokyo Verdy,” kata Heri Akhmadi dalam rilis yang diterima Okezone.

Saran heri Akhmadi pun disambut positif oleh Takaaki Nakamura. Ia menyebut siap menjalankan saran yang diberikan Heri Akhmadi.

“Kami tertarik untuk bekerjasama dengan klub-klub sepakbola di Indonesia dan berkeinginan melakukan pre-season tour ke Indonesia. Kami menyadari sepakbola adalah olahraga yang sangat populer di Indonesia,” ujar Takaaki Nakamura.

Tentunya rencana kerjasama ini sangat baik demi kemajuan sepakbola Indonesia. Sekadar diketahui, Jepang merupakan tim terkuat di Asia saat ini.

Contoh gampangnya adalah, Jepang merupakan satu-satunya tim asal Asia yang lolos ke 16 besar Piala Dunia 2018. Bahkan Jepang hampir lolos ke perempatfinal Piala Dunia 2018, jika tidak kalah dramatis 2-3 dari Belgia.

Karena itu, ini merupakan momentum klub-klub Tanah Air menimba ilmu dari Tokyo Verdy. Tentu yang paling disorot adalah cara mengembangkan akademi sehingga menghasilkan sejumlah pesepakbola jempolan. {okezone}