Mathieu Flamini, Eks Pemain Arsenal Yang Kini Miliki Perusahaan Dengan Kekayaan Rp 395 Triliun

Eks Arsenal, Mathieu Flamini, boleh saja memiliki karier sepak bola yang tak begitu mengkilap. Namun, pria asal Prancis ini memiliki kiprah cemerlang di luar dunia ‘si kulit bundar’.

Flamini merupakan salah satu pendiri perusahaan bernama GF Biochemicals. Diwartakan The Sun, ini perusahan pertama di dunia yang mampu memproduksi asam levulinat secara massal. Itu adalah bahan bakar yang terbuat dari limbah tanaman yang dapat digunakan dalam pembuatan plastik.

“Kami mendirikan GFBiochemicals dengan ambisi menemukan alternatif berkelanjutan untuk produk berbasis minyak,” ujar Flamini, dikutip dari The Sun.

Dalam laporan yang sama, perusahaan milik Flamini memiliki pendapatan yang fantastis. Hal tersebut membuat kekayaan bersih dari GF Biochemicals kini ditaksir mencapai 21 miliar poundsterling (sekitar Rp 395 triliun).

Mathieu Flamini baru-baru ini membagikan aktivitasnya di Instagram. Ia berpose di sebuah pabrik dengan beberapa pekerja.

“Bidang yang berbeda, tetapi semangat yang sama untuk mendorong perubahan dengan melakukan hal-hal yang lebih baik,” tulis Flamini.

Lantas, seperti apa profil dari Mathieu Flamini dan bagaimana kiprahnya di lapangan hijau serta bersama GF Biochemicals? Simak ulasan berikut ini.

Profil Mathieu Flamini, Eks Arsenal yang Punya Perusahaan dengan Total Kekayaan Rp 395 T

Mathieu Flamini lahir pada 7 Maret 1984 di Marseille, Prancis. Pria yang semasa aktif bermain sebagai gelandang ini mulai meniti karier profesional di dunia sepak bola dengan membela klub kampung halamannya, Marseille.

Menurut Transfermarkt, musim 2003/04 jadi awal kiprah Flamini bersama tim utama Marseille. Ia dipercaya turun dalam 24 pertandingan lintas ajang.

Pada Juli 2004, berkah bagi Flamini datang, ia dipinang oleh klub raksasa Inggris, Arsenal, yang saat itu dibesut pelatih asal Prancis, Arsene Wenger. Flamini bertahan empat musim dengan The Gunners. Pada 2008 ia melanjutkan kariernya bersama AC Milan.

Bersama Rossoneri, Flamini berhasil menorehkan tinta emas dengan menjuarai liga domestik, tepatnya pada musim 2010/11. Raihan gelar juara liga domestik merupakan suatu pencapaian yang tidak bisa diukirnya semasa berseragam Arsenal.

Pada Agustus 2013, Mathieu Flamini kembali bergabung dengan Arsenal. Di periode keduanya kali ini, ia berhasil membawa ‘Meriam London’ dua kali menjuarai Piala FA (2014 dan 2015). Akhir musim 2015/16, Flamini kemudian dilepas Arsenal.

Setelahnya, karier Flamini menurun dan akhirnya ia memutuskan pensiun pada 2019. Klub Spanyol, Getafe, menjadi pelabuhan terakhir dalam karier pemilik tiga caps bersama Timnas Prancis ini.

Terlepas itu, menyoal GF Biochemicals, perusahaan tersebut didirikan pada 2008. Flamini mendirikan perusahan yang bergerak bidang biokimia itu bersama rekannya Pasquale Granata.

Dalam prosesnya, GF Biochemicals bekerja sama dengan sekelompok ahli kimia untuk menemukan alternatif berkelanjutan untuk produk berbasis minyak di berbagai sektor. Mengutip dari laman resmi mereka, kantor pusat GF Biochemicals berada di Geleen, Belanda. {kumparan}