Tinggalkan Demokrat, Bayu Airlangga Labuhkan Hatinya ke Golkar

Satu bulan usai mundur dari Partai Demokrat, Bayu Airlangga akhirnya memutuskan bergabung dengan Partai Golkar. Bayu mantap memilih partai berlambang Pohon Beringin tersebut sebagai tempat melanjutkan karier politiknya.

“Ya pertama sebetulnya komunikasi saya dengan Pak Sarmuji (Ketua Golkar Jatim) sudah beberapa kali. Kami bertemu dan saya sebetulnya mengenal beliau cukup lama, ya beliau adalah salah satu mentor saya yang banyak mengajarkan saya tentang politik,” kata Bayu di Surabaya, Sabtu (21/5/2022).

Bayu yang juga menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo ini mengaku, memiliki pertimbangan khusus bergabung dengan Partai Golkar. Menurut Bayu, di Golkar setiap kader punya kesempatan yang sama.

“Di Golkar semua kader memiliki kesempatan yang sama, tidak ada suka atau tidak suka. Setiap hal yang kita perjuangkan dihargai. Saya kira itu yang membuat saya tertarik, dan saya mantap bergabung dengan Golkar,” tegasnya.

Anggota DPRD Jatim ini menambahkan dirinya juga sudah mendapat restu dari mertuanya yakni Pakde Karwo. “Saya terbiasa dari saya kecil, setiap langkah besar yang akan saya ambil pasti dengan restu dari orang tua termasuk setelah menikah ya restu dari mertua saya. Harus dengan restu beliau, karena restu orang tua ini ridhonya Allah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji menyatakan Bayu adalah kader potensial. Sebelum Bayu bergabung dengan Golkar, Sarmuji sempat menceritakan suasana di partai Beringin.

“Pertama saya ingin sampaikan bahwa kami melakukan pembicaraan itu setelah Bayu mundur dari Demokrat. Jadi secara etika kami menjaga betul sebelum Bayu menyatakan keluar dari Demokrat. Kami tidak melakukan pembicaraan untuk membangun persepsi terhadap partai Golkar. Ibarat transfer pemain sepak bola, saat kontraknya habis baru kita melakukan pembicaraan, kami menjaga etika sesama partai,” kata Sarmuji.

“Kedua, kami memang beberapa kali melakukan pembicaraan dengan Bayu, dari sisi visi ada kesamaan untuk menata proses politik itu sebagaimana semestinya. Sebagai anak muda Bayu punya idealisme, dan saya yakin itu bisa disemaikan di Partai Golkar dan akan tumbuh bersama visi Bayu menata kehidupan perpolitikan,” sambungnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menambahkan, setiap kader yang masuk Golkar memiliki kesempatan yang sama untuk berproses hingga tingkat tertinggi. “Jadi Bayu memiliki potensi untuk berkembang, dan saya menceritakan bagaimana suasana di partai Golkar. Jadi berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, semua bisa berproses,” tandasnya.

Sebelumnya, Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Demokrat setelah dirinya merasa dizalimi dengan hasil Musda DPD Demokrat Jatim yang digelar di Surabaya pada 20 Januari 2022.

Pada Musda Demokrat Jatim tersebut, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat di Jatim, sedangkan rivalnya Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jatim) meraih 13 dukungan DPC. Namun, DPP Demokrat memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim melalui pertimbangan fit and proper test. {golkarpedia}