Tekno  

StartUp Zenius Pecat 200 Karyawan Lebih: Dunia Alami Kondisi Makro Ekonomi Terburuk

Startup edukasi berbasis teknologi (education technology/edutech) Zenius melakukan pemutusan hubungan kerja
Jabatan karyawan yang mengalami PHK bervariasi, mulai dari ilustrator, penulis konten, editor, hingga para tutor mata pelajaran.
kumparanTECH telah menghubungi manajemen Zenius terkait hal ini.

Perusahaan menjelaskan bahwa saat ini dunia “sedang mengalami kondisi makro ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir” sehingga perlu melakukan pengurangan karyawan.

Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan bahwa lebih dari 200 dari karyawan harus meninggalkan Zenius.

Selama proses transisi berjalan, perusahaan mengatakan akan melanjutkan manfaat asuransi kesehatan mereka hingga 30 September 2022, termasuk untuk anggota keluarga mereka.

Zenius janji memperpanjang layanan konseling kesehatan dengan konsultan pihak ketiga hingga 30 September 2022.

Perusahaan juga akan membantu karyawan yang terkena dampak mendapatkan peluang baru, dengan membagikan data pribadi mereka kepada perusahaan atau institusi pendidikan lain, serta menyarankan tim pembuat konten untuk melamar posisi Tentor di cabang Primagama.

Kabar PHK ini sebelumnya dibenarkan oleh salah satu karyawan Zenius yang terdampak.

Kepada kumparanTECH, sumber itu mengatakan proses pemutusan kerja sulit untuk dihindarkan.

Diketahui ada sekitar 25 persen karyawan Zenius yang terkena pemutusan kerja ini.

“25 persen. Ada sekitar 200-an (karyawan) yang terkena,” katanya saat dihubungi kumparanTECH.

Ketika ditanya soal surat PHK, karyawan tersebut mengatakan bahwa ia telah menerima surat untuk menemui pihak human relation (HR) perusahaan.(Sumber)