News  

Partai Politik Diborong Oligarki, Anies Baswedan Dijegal, Rakyat Bergerak

Popularitas dan elektabilitas Anies Rasyid Baswedan makin tak terbendung. Diprediksi elektabilitas Anies Baswedan jelang 4,5 bulan masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir makin meroket. Menurut catatan, masa jabatan Anies Baswedan akan berakhir 16 Oktober 2022.

Momen balap mobil listrik Formula E, Jakarta Hajatan dan Grand Launching Jakarta International Stadium 25 Juni 2022 mendatang akan jadi momentum melambungkan elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diidam-idamkan rakyat.

Inilah yang membuat oligarki ketar-ketir. Mereka takut Anies Rasyid Baswedan menjadi Presiden hasil Pilpres 2024. Potensi Anies Baswedan sangat terbuka lebar menang Pilpres.

Oligarki khawatir bila Anies Baswedan menang Pilpres kepentingan mereka akan terganggu seperti halnya Pulau Reklamasi. Andai Anies Baswedan ditakdirkan Allah subhanahu wata’ala menang Pilpres 2024 proyek IKN dan kereta cepat Jakarta – Bandung yang mereka bangga-banggakan itu, saya menduga akan ditinjau ulang oleh Anies Rasyid Baswedan.

Salahsatu jalan oligarki menjegal Anies Baswedan adalah melalui aturan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen. Aturan presidential threshold telah banyak digugat karena dinilai bertentangan dengan UUD 1945. Alasan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan PT 20 persen pun dinilai sangat tidak logis dan tidak substansial. Yang dipersoalkan oleh MK adalah legal standing para penggugat.

Kita berharap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat (PD) bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) melakukan gugatan PT 20 persen ke Mahkamah Konstitusi dalam waktu dekat untuk menyelamatkan kedaulatan rakyat yang telah dirampok oleh partai politik melalui UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu Pasal 222.

Pasal 222 UU Pemilu menyatakan bahwa:

“Pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.”

Tentu saja rakyat tidak akan tinggal diam bila oligarki benar-benar memborong partai politik untuk menjegal Anies Rasyid Baswedan dan calon presiden lainnya.

Sudah bisa ditebak. Skenario oligarki memborong partai politik dengan memunculkan dua paket pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu Ganjar Pranowo – Erick Thohir versus Prabowo Subianto – Puan Maharani.

Inilah yang diisebut dengan sandiwara Pilpres. Produsernya oligarki. Adanya deal-deal politik. Bagi-bagi kue kekuasaan dan deal-deal pengusungan calon presiden 2024. Tidak saling jegal jago masing-masing. Pemenangnya sesuai skenario oligarki. Menang-menang. Calonnya? Ya dua paket itu tadi.

Apakah rakyat akan diam atau bangkit bergerak jika oligarki benar-benar memborong partai politik? Partai politik dapat apa dibalik obral murah partai ke oligarki? Dukungan gratis. Tidak mungkin. Pasti ada deal-deal politik. Politik dagang sapi bukan deal politik untuk rakyat. Misalnya partai politik yang diobral tadi digaransi lolos ke Senayan.

Mungkinkah jebakan batman bagi oligarki dengan memborong partai politik? Senjata makan tuan. Rakyat melawan. Gelombang perlawanan membesar dan meluas. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi chaos. Rakyat akan ramai-ramai turun ke jalan. Mengepung gedung MPR/DPR dan Istana Presiden. Peristiwa 1998 bakal terulang kembali. Atau memang ada skenario chaos sebagai dalih keadaan darurat untuk memperpanjang presiden tiga periode?

Akankah kerusuhan di Sri Lanka awal Mei tahun ini yang berdarah-darah akan terjadi di Indonesia? Kerusuhan Sri Lanka dipicu oleh krisis pangan, energi, hingga obat-obatan akibat kekurangan devisa yang bermula dari kesalahan dalam pengelolaan keuangan negara, terutama utang. Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri pada Senin (9/5/2022).

Sementara kerusuhan di Indonesia selain dipicu oligarki memborong partai politik menjegal calon presiden potensial menang, juga dipicu oleh meroketnya harga-harga bahan pokok, BBM, gas elpiji, minyak goreng, listrik dan salah urus keuangan negara.

Seperti halnya kerusuhan di Kazakhstan dibantu oleh Aliansi Rusia untuk mengendalikan massa. Akankah bila kondisi di Indonesia makin memburuk, tentara China dan TKA China yang ditempatkan di beberapa wilayah Indonesia akan terjun membantu mengendalikan protes rakyat? Pertumpahan darah tak terelakkan.

Skenario lainnya adalah dengan mengkriminalisasi Anies Baswedan melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mencari celah dengan mengkasuskan Formula E. Kabarnya lagi, Penjabat Gubernur pengganti Anies Baswedan dapat tugas khusus. Santer disebut Pj. Gubernur tersebut mendapat tugas tambahan, yaitu mencari kasus Anies Baswedan selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Jangan lupa. Allah Ta’ala punya skenario terbaik. Bila takdir Allah menghendaki lain, cukup Allah Ta’ala mengatakan “Kun Fayakun”, “Jadilah!” Lalu jadilah ia”.

بَدِيعُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَإِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

“Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah!” Lalu jadilah ia”. (QS. al-Baqarah: 117)

يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ [التوبة

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. (QS. at-Taubah: 32)

Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor, 24 Syawal 1443/25 Mei 2022
Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial