Agung Laksono Bantah Isu ke Malang Bicarakan Munaslub Golkar dan Kasus Hukum Airlangga

Agung Laksono, dan beberapa petinggi Partai Golkar, sejak dua hari lalu mengunjungi Kota Malang.

Berhembus isu, kehadirannya di Kota Malang untuk membicarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), partai berlambang beringin itu.

Kepada Nusadaily.com, Agung Laksono, ketika dimintai komentarnya terkait isu tersebut di Hotel Savana, Selasa (31/5), dengan tegas menepis isu tersebut.

Agung mengaku kehadirannya di Kota Malang untuk berlibur bersama kawan-kawannya sesama pengurus DPP Golkar.

“Tak ada itu membicarakan Munaslub, apalagi membicarakan tudingan dari beberapa kalangan terhadap kasus hukum Ketua Umum Airlangga Hartarto, tak ada itu, kami semua ke sini menghadiri undangan Ridwan Hisjam yang tengah berulang tahun,” katanya.

Lantas Agung menjelaskan, berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar, Munaslub baru bisa dilaksanakan oleh DPP, jika Ketum berhalangan tetap dan tersangkut masalah hukum.

“Ini Ketum kita adem-adem saja, baik-baik saja, tak kurang satu apapun, jadi isu yang berkembang adalah hoaks dan tak berdasar,” imbuhnya.

Bahkan, kata Agung, dirinya pernah menghadap ke Kapolri untuk bersilaturrahmi biasa.

“Itu saja ada media yang memberitakan bahwa pertemuan saya dengan Kapolri untuk menyetop kasus Pak Airlangga.

Padahal saya ke Kapolri untuk bersilaturrahmi biasa,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ridwan Hisjam, Anggota DPR Komisi VII Fraksi Golkar, mengumpulkan puluhan petinggi Golkar di Malang sejak 28 Mei lalu di Kota Malang.

Isu yang berkembang, ada pembicaraan terkait Munaslub di partai berlambang beringin itu.

Ketika ditanya hal itu, Tatok panggilan akrab dari DPR yang sudah lima periode melantai di Senayan itu, menampik kehadiran para Dewan Pakar Partai Golkar termasuk Agung Laksono ke Malang membicarakan Munaslub.

“Mereka kami undang ke Malang dalam rangka hari ulang tahun saya. Jadi gak benar membicarakan Munaslub untuk menggantikan Airlangga Hartarto,” katanya.

Ketika ditanya kaitannya dengan desakan Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formasi) agar Kejaksaan Agung segera memeriksa Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Terkait kasus yang ditudingkan kepadanya, Tatok juga menampik pertanyaan itu.

Tapi Ridwan tidak menampik bahwa hasil survei partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga mengalami penurunan.(Sumber)