Diminta Tutup Podcast Karena Dianggap Kutukan, Ini Tanggapan Denny Sumargo

Denny Sumargo ditemui di acara Rexona Luncurkan Kampanye ‘Gerak Tak Terbatas

Denny Sumargo diminta netizen untuk berhenti membuat konten podcast. Hal tersebut bermula dari komentarnya di unggahan terbaru Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Di hari ketiga kehilangan putranya, Emmeril Khan Mumtadz, Ridwan Kamil mengunggah sebuah tulisan di Instagram pribadinya.

Dalam tulisan tersebut, Gubernur yang kerap disapa Kang Emil ini meminta masyarakat mendoakan putranya.

“Dan terima kasih dari kami sekeluarga kepada semua yang sudah ikhlas mendoakan dan melaksanakan doa bersama. Semoga Allah membalas ketulusan hati anda semua. Jazakallah,” tulis Ridwan Kamil pada Selasa (31/5).

Unggahan tersebut banyak dikomentari oleh rekan selebriti dan juga masyarakat, salah satunya Denny Sumargo. Denny ikut mendoakan cowok disapa Eril tersebut.

“Amin🙏🏻 Kita semua Bantu doa kang😢, segera dapat kabar baik,” komentar Denny Sumargo.

Komentar dari Denny Sumargo pun menuai berbagai tanggapan dari netizen. T

ak sedikit netizen yang menyalahkan Denny dan memintanya untuk berhenti membuat konten podcast bertajuk CURHAT BANG Denny Sumargo.

Menurut mereka, podcast Denny bagaikan kutukan.

“Jangan kau buat podcast lagi! Paham sampe di sini?!” tulis salah satu netizen.

“Gara gara om Denny tanya, pilih anak atau istri, saat podcast 😢,” kata netizen lainnya.

“Awalnya waktu vanessa dan mbak you aq ngerasa biasa aja mungkin kebetulan, tapi sekarang knp aku ngerasa kalo podcast-mu itu kaya semacam kutukan ya,” ucap netizen.

“Podcast lu knp si densu?” timbal netizen lagi.

Kendati demikian, banyak pula netizen yang justru membela Denny Sumargo dan mengatakan musibah itu adalah kehendak Tuhan.

“Yang nyuruh bang densu tutup podcast, kebanyakan nonton teori konspirasi 😕 namanya juga takdir Tuhan.

Kecuali bang Densu malaikat maut, lagipula semuanya udah diatur sama Tuhan kenapa jadi menyalahkan manusia yang bahkan cuman sepotong kecil bagian dari semesta?” kata netizen.

 

“Kenapa pada nyalahin bang Denny itu semua sudah takdir 😢,” tulis netizen.

“Yg nyalahin bang densu pada ga waras kali ya, woi itu ud takdir setiap manusia bukan karena podcast/tumbal dll. Gila ngadi2 aja,” ujar netizen.

Tanggapan Denny Sumargo soal Podcast-nya Dianggap Buat Orang Lain Celaka

Denny Sumargo memberikan tanggapannya terkait komentar-komentar netizen tersebut. Hal tersebut ia sampaikan lewat Instagram Story.

“Ada satu Bapak dan keluarganya yang sedang sedih, khawatir, lelah dan mungkin mulai putus asa, berjuang demi mengharapkan titik terang dari pencarian berhari-hari. Doa, kata kata yang baik sudah cukup,” tulisnya, Kamis (2/5).

“Kalau tidak punya otak paling tidak minimal punya empati lah!!” lanjut Denny.

Lebih lanjut, Denny mengunggah sebuah screenshot berisi salah satu komentar seorang netizen mengenai podcastnya.

“@summargodenny bang kalo bikin podcast jangan mengajukan pertanyaan yg ga mungkin dijawab.

Aneh aneh aja di podcast sm pak RK nanya pilih istri apa anak. Dari dulu podcastmu selalu bikin orang celaka dll. Pertanyaan yang realistis aja jangan ngejar viewers banyaak tapi malah pertanyaanmu bikin jadi doa jelek buat ditaanya. Semoga dibaca ya,” tulis netizen itu.

Denny pun menanggapi komentar tersebut dengan kalimat bernada guyon.
“Jangankan dibaca aku bahkan taro di story demi kebahagiaanmu @meiiii_01,” katanya Denny.

Denny Sumargo Pernah Undang Ridwan Kamil di Podcast-nya
Sebagai informasi, Eril menghilang di Sungai Aare, Bern, Swiss sejak 26 Mei 2022 lalu. Eril hilang akibat terseret arus saat berenang. Kedatangannya ke Swiss untuk mencari kampus S2 di sana.

Denny Sumargo sempat mengundang Ridwan Kamil menjadi bintang tamunya dalam acara podcast yang tayang di kanal YouTubenya pada 9 September 2021.

Dalam podcast tersebut, Denny sempat mengajukan pertanyaan kepada Ridwan Kamil. “Kalau boleh memilih, yang Kang pilih anak atau istri di masa tua?” tanyanya.

 

“Pilih istri. Karena anak itu titipan Tuhan jadi kita itu tak memiliki anak-anak kita. Hanya dititipkan Tuhan kepada kita,” jawab Kang Emil.

“Di usianya nanti, anak kita akan berpisah dari kita untuk menjemput takdirnya sendiri,” lanjutnya.(Sumber)