Golkar Janji Tuntaskan Persoalan Guru Honorer K-2

Golkar Janji Tuntaskan Persoalan Guru Honorer K-2 Radar Aktual

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan bahwa persoalan guru adalah masalah bersama. Di DPR, permasalahan guru ini juga menjadi semua konsen semua komisi. Sebab guru mempunyai peran yang sangat penting dalam merubah peradaban di Indonesia. “Kita berkomitmen bersama-sama untuk memperjuangkan nasib guru honorer di Indonesia,” kata dia dalam Seminar Nasional ‘Kebijakan Penuntasan Guru Honorer K-2’ di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa (9/10/2018).

Menurutnya, guru bukan hanya sebagai pengajar dan pendidik tetapi guru adalah pahlawan bangsa. Hetifah bersama rekan-rekan lainnya akan senantiasa konsisten untuk memperjuangkan masalah pendidikan. Gelaran seminar disebutnya sebagai bagian komitmen untuk memperjuangkan guru.

Politisi Partai Golkar itu mengaku berbahagia dan bangga, karena dengan kehadiran dari semua lembaga dan kementerian, serta DPR RI dan pemerintah daerah pada seminar. Hal ini adalah bukti bahwa satu kebijakan yang bagus hanya bisa terealisasi jika seluruh pihak bergandeng tangan bersama dan melaksanakannya melalui satu sinergi.

Ada beberapa kesimpulan yang dihasilkan dari seminar nasional terkait persoalan Guru Honorer K-2. Pertama bahwa persoalan guru honorer K-2 tidak hanya menjadi tanggungjawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saja tetapi juga terkait dengan kementerian lainnya, khususnya Kementerian Keuangan.

Jumlah Guru Honorer K-2 yang diangkat sejumlah 351. 965 orang, yang akan diangkat secara bertahap pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2019. Adapun solusi terhadap Guru Honorer K-2, terutama yang tidak lulus tes CPNS, akan dilakukan dengan langkah-langkah diantaranya dengan membuka kesempatan bagi 12.883 orang eks tenaga Guru Honorer K-2 untuk mengikuti tes CPNS sesuai peraturan perundang-undangan.

Dan bagi honorer yang tidak memenuhi persyaratan mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018, maka dibuka kesempatan bagi Guru Honorer K-2 untuk mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Komisi X DPR RI dan Fraksi Partai Golkar berkomitmen dan berjanji akan memperjuangkan nasib para guru, khususnya Guru Honorer K-2. Fraksi Partai Golkar dan Komisi X DPR RI akan mengawal secara serius dan sungguh-sungguh, serta menyelesaikan dan menuntaskan persoalan guru, sehingga dalam waktu secepatnya Guru Honorer K-2 bisa mendapatkan kepastian,” kata dia.

Dalam kesempatan itu legislator asal daerah pemilihan Kalimantan Timur itu juga mengatakan bahwa apa yang dibahas pada saat ini bukanlah suatu akhir. Semua akan dilanjutkan sebagai bagian dari satu gerakan untuk mewujudkan apa yang cita-citakan bersama, yakni pendidikan yang maju di Indonesia.