Tekno  

Internet Explorer Disuntik Mati, Komputer dan Laptop Lama Jadi Korban

Microsoft mulai menyuntik mati web browser lawas mereka, Internet Explorer per 15 Juni ini.

Dampaknya akan terasa pada komputer dan laptop lama yang ada di perkantoran.

Terminologi suntik mati ini menurut Microsoft bukan berarti layanan Internet Explorer akan menghilang dari seluruh perangkat komputer atau laptop.

Internet Explorer masih tetap ada, hanya saja Microsoft tidak lagi memberikan pengembangan atau dukungan buat browser yang sudah berusia 27 tahun itu.

Sejak 2013, Microsoft memang sudah mengenalkan browser baru bernama Microsoft Edge .

Mereka juga meminta agar pengguna Internet Explorer untuk pindah ke browser yang lebih moderen itu.

“Microsoft Edge jauh lebih cepat, lebih aman dan memberikan pengalaman berselancar lebih moderen dibanding Internet Explorer.

Selain itu bisa mengatasi berbagai masalah yang tidak bisa diatasi oleh Internet Explorer,” tulis Microsoft dalam keterangan resmi.

Dilaporkan Manila Bulletin, suntik mati Internet Explorer tidak akan mengganggu pada pemilik komputer dan laptop yang diproduksi tahun 2016 hingga saat ini.

Pasalnya seluruh komputer dan laptop itu sudah dilengkapi dengan Microsoft Edge.

Sebaliknya pemilik laptop dan komputer lawas otomatis harus mengganti Internet Explorer dengan Microsoft Edge.

Bahkan dampak yang lebih besar akan terasa oleh perusahaan yang melengkapi komputer kantor dengan sistem lama berikut versi Windows yang telah usang.

Alhasil browser baru tidak akan bisa diperbarui. Diketahui saat pertama kali dikenalkan 27 tahun lalu, popularitas Internet Explorer memang sangat tinggi.

Hanya saja hadirnya browser-browser baru seperti Firefox buatan Mozilla dan Chrome dari Google membuat nama Internet Explorer jadi tenggelam.

Microsoft sendiri merespons dengan membuat Microsoft Edge.(Sumber)