News  

Fenomena Anak Citayam-Bojonggede Menjajah Sudirman, Pakar Sosial UI: Fenomena Metrosentrik

Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia Devie Rahmawati menyebut fenomena anak Citayam dan Bojonggede nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta sebagai efek media sosial. Para remaja, yang notabene merupakan entitas individu yang sedang dalam masa pencarian identitas, terpengaruh media sosial yang sering dikonsumsi.

“Di era digital sekarang mereka biasanya mau tidak mau akhirnya menjadi tawanan dari kepungan visual digital yang memang banyak menunjukkan referensi gaya hidup,” kata Devie kepada Tempo, Senin 4 Juli 2022.

Referensi gaya hidup yang banyak berkeliaran di media sosial dan mendapatkan apresiasi masyarakat digital biasanya merupakan produk individu yang berasal dari kota-kota besar.

“Hal inilah yang mengukuhkan kota sebagai pusat referensi, sebagai pusat rujukan perilaku, rujukan produk, rujukan pemikiran yang dalam hal ini ditransmisikan dikirimkan melalui ruang digital,” kata Devie.

Pengunjung mengamati produk yang ditawarkan dalam Festival Kuliner dan Seni di dekat stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, 24 Maret 2022. Festival ini diadakan pada tanggal 24 hingga 27 Maret 2022. TEMPO/ Faisal Ramadhan’

Karakter kota yang menjadi kiblat dari berbagai hal ini biasa disebut sebagai metrosentrik. “Inilah yang kemudian juga ditangkap oleh anak-anak muda yang berada di luar wilayah kota besar seperti DKI Jakarta,” kata Devie.

Menurut Devie, keinginan para anak-anak muda untuk mengabadikan momen di kota yang menjadi metrosentrik tersebutlah yang menyebabkan banyak remaja khususnya yang berada di wilayah penyangga seperti Citayam dan Bojonggede berlomba-lomba menjangkau pusat kota Jakarta.

“Kemudahan akses transportasi yang juga membuat angan-angan mereka untuk bisa mewujudkan atau bisa menjadi orang-orang yang seperti mereka lihat dalam berbagai tayangan visual di ruang digital dengan mudah diwujudkan,” kata Devie.

Fenomena anak Citayam, Depok dan Bojonggede, Kabupaten Bogor nongkrong di Dukuh Atas dan Terowongan Kendal Jakarta itu viral di media sosial. ABG alias anak baru gede itu memanfaatkan ruang-ruang publik di Jakarta untuk mengekspresikan gaya mereka.(Sumber)